Mohon tunggu...
Ibnu Satrio
Ibnu Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama dan NIM: Ibnu Satrio (46120010048). Jurusan: Psikologi. Kampus: Universitas Mercu Buana. Dosen pengampu mata kuliah: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

11 November 2023   21:41 Diperbarui: 12 November 2023   01:26 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Apabila penerapan Ilmu Catur Murti dijalani oleh pejabat di Indonesia, mungkin Indonesia menjadi negara yang maju secara pikiran dan moral. Para pejabat akan merasakan ketakutan yang akan menimpa dirinya karena ketidak selarasan dari empat pilar selain dari sisi hukum yang ada. Mereka tidak akan peduli tentang jabatan yang mereka miliki dan akan membuat sistem yang sehat diantara pemerintahan dan masyarakat. Maka dari itu penerapan Ilmu Catur Murti harus di junjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Penerapan ini bisa diterapkan dari semasa kecil dengan mengajarkan tentang bagaimana cara bersikap jujur yang berkorelasi dengan pemikiran, perbuatan, dan perasaan yang kemudian penerapan ini dijadikan sebagai kebiasaan.

 

 

Bagaimana Ilmu Catur Murti Bisa Diterapkan?

 

Dalam pemberantasan korupsi tentunya ada cara dan pola untuk menindasnya. Berdasarkan penelitian yang bernama Transparency International ditemukan adanya hubungan antara tingkat korupsi dengan jumlah kejahatan yang dilakukan dan hal ini berkorelasi ketika korupsi meningkat, angka kejahatan yang terjadi meningkat pula. Sebaliknya, ketika korupsi berhasil diberantas, maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum akan meningkat. Meningkatnya kepercayaan dan dukungan masyarakat membuat penegakan hukum menjadi efektif. Penegakan hukum yang efektif dapat mengurangi jumlah kejahatan yang dilakukan. Ada beberapa strategi untuk memberantas korupsi yang sering terjadi, yaitu : 


 

  • Mengulik Mengenai Apa Itu Korupsi 

Salah satu kewajiban kita sebagai masyarakat adalah untuk mengetahui apa itu korupsi. Salah satu penyebab korupsi sulit diberantas adalah karena pemerintah dan masyarakat kurang memahami dan mengenali dengan baik jenis-jenis korupsi yang sering terjadi di masyarakat dan pemerintahan. Hal ini sering terjadi ketika seseorang termakan jargon “mari berantas korupsi” tetapi tidak sejalan dengan perkataan dan perbuatannya. 

 

  • Kerjasama dan Komitmen

Untuk melakukan pemberantasan korupsi tentunya suatu negara butuh adanya bantuan dari pihak lain seperti bekerja sama dengan negara lain dengan hubungan bilateral (dua negara), regional (negara-negara dalam satu wilayah) maupun multilateral (banyak negara). Kerja sama akan semakin kuat jika negara-negara tersebut mempunyai komitmen yang sama dalam memberantas korupsi, yang salah satunya diwujudkan dengan meratifikasi Konvensi Anti Korupsi kemudian saling menyelaraskan peraturan perundang-undangan masing-masing negara agar dapat menerapkan pedoman antikorupsi dengan baik.

 

  • Memiliki Sikap Anti Korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun