Mohon tunggu...
Satrio Adjie Wibowo
Satrio Adjie Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis itu menenangkan pikiran dan nurani yang nyeri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Komitmen Indonesia pada Palestina dan Amanah Konstitusi

21 Mei 2021   13:41 Diperbarui: 21 Mei 2021   14:34 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apalagi jika kita kilas balik sejarah, tokoh berpengaruh Palestina yaitu Sayyid Muhammad Amin Al-Husaini yang menjadi mufti Palestina kala itu sekaligus sebagai tokoh yang menjadi kolaborator bersama Haji Agus Salim menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia kepada negara-negara Arab lainnya dan bahkan bersedia menyampaikan pernyataan resmi kemerdekaan Indonesia melalui siaran di Radio Berlin selama dua hari berturut-turut dan membuat tulisan terkait kemerdekaan Indonesia di harian Al-Ahram, surat kabar yang cukup prestisius di kalangan bangsa Arab saat itu. 

Ada juga nama Muhammad Ali Thaher yang mana beliau seorang saudagar kaya asal Palestina yang secara sukarela menyerahkan seluruh harta kekayaannya dari bank Arabia kepada delegasi Indonesia untuk membantu percepatan kedaulatan dan memulihkan perekonomiaan Indonesia. Sungguh sebuah fakta sejarah yang tak pantas kita lupakan begitu saja.

Sebagai warga negara yang baik dan juga realitas sosial bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sudah semestinya kita berdiri dalam satu garis perjuangan membela Palestina. Apa pun yang menjadi bentuk perjuangan kita boleh berbeda tetapi tetap dilandasi solidaritas kemanusiaan dan juga keagamaan. Mungkin secara politik luar negeri, kalkulasi kekuatan tampak timpang dan Palestina berada pada posisi kurang menguntungkan. 

Mereka tertolong oleh adanya kekuatan militer Hamas dan juga gerakan lainnya meski menjadi suasana terus dilanda ketakutan. Tapi percayalah, kita harus berdiri pada posisi mendukung Palestina sepenuhnya karena dengan demikian Indonesia telah bersifat resiprokal dan apresiatif kepada iktikad kita yakni politik luar negeri bebas dan aktif. Bebas dan aktif dalam artian membela kebenaran dan menumpas kebatilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun