Mohon tunggu...
Satrio YogaPratama
Satrio YogaPratama Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Mercubuana

42321010086 - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Pencegahan Korupsi, dan Kejahatan Pendekatan Paideia

8 November 2022   12:55 Diperbarui: 8 November 2022   14:29 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Satrio Yoga Pratama

NIM : 42321010086

Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Universitas Mercubuana

Apa itu Paideia?

paideia-636a054896b6800bd165fa83.jpg
paideia-636a054896b6800bd165fa83.jpg
" Paideia", oleh Werner Jaegers dalam bahasa Inggris The Ideals of Greek Culture, wajib dikira selaku salah satu pencapaian terbanyak riset humaniora. Werner Jaegers diketahui di dunia terpelajar selaku penulis karya klasik tentang Aristotle. Kala bagian awal dari" Paideia" oleh Jaeger merupakan seseorang prof di Berlin. Werner Jaegers setelah itu bergabung dengan para emigran serta saat ini jadi prof di Harvard. Di Amerikalah ia menuntaskan bagian kedua serta ketiga dari karya besarnya. Tulisan serta gagasan di Kompasiana uraian Paideia diambil ditafsir kembali dengan panduan sebagian besar dari Pdf_Ebook; Paideia: The Ideals Of Greek Culture,nWerner Jaeger., Translated From The German Manuscript, By Gilbert Highet Volume III., The Conflict Of Cultural Ideals In The Age Of Plato., New York, Oxford University Press, 1944." Paideia".

merupakan kata yang tidak bisa diterjemahkan. Itu berasal dari pais= anak serta dalam bahasa Yunani mencakup totalitas, yang bermacam aspeknya dalam bahasa modern cocok dengan perkata semacam peradaban, budaya, tradisi, keputihan serta pembelajaran. Sub- judul, yang dilansir di atas, berkontribusi buat memastikan tema novel, yang, bagaimanapun, sangat luas buat dinyatakan secara pendek serta jelas. Bisa jadi kebenaran yang sangat dekat, bila dikatakan, penulis mau menampilkan gimana dalam budaya Yunani kuno pola- pola tertentu ataupun cita- cita pembelajaran serta pertumbuhan manusia tercermin dalam suatu yang lebih baik.

Kata" Paideia" diawali dengan pengecekan Iliad serta Odyssey, ekspresi sastra tertua dari semangat Yunani, serta menuju pada tumbangnya hegemoni Athena selaku akibat dari Perang Peloponnesia. Bagian kedua serta ketiga mangulas kebangkitan budaya Athena pada abad keempat serta konflik antara pembayaran retoris serta filosofis dalam sebagian dekade saat sebelum penaklukan dunia Makedonia; Platon merupakan tokoh sentral dalam keduanya. Ilham asli Jaeger merupakan buat menjajaki pertumbuhan paideian sampai era Romawi serta Kristen dini. Tetapi, masih wajib dilihat apakah ia hendak sanggup melakukan segala program ini, yang ukuran besarnya bisa jadi jadi lebih jelas bersamaan dengan kemajuan pekerjaan.

Karya Jaeger bisa dikatakan didasarkan pada 2 tesis bawah tentang subjeknya. Salah satunya merupakan orang Yunani mempunyai posisi unik dalam sejarah bersumber pada apa yang mereka pikirkan tentang pengasuhan keluarga. Budaya oriental mempunyai kode serta sistem pedagogis mereka. Namun tujuan mereka pertama- tama serta paling utama buat melestarikan lembaga- lembaga keagamaan, politik ataupun sosial yang telah terdapat. Di antara orang Yunani, tujuannya berbeda: buat meningkatkan manusia selaku manusia. Pemikiran orang Yunani sangat antroposentris, kenyataan yang tercermin dalam agama, arca, puisi, filsafat serta kehidupan bernegara mereka. Negeri lain, kata Jaeger, menghasilkan dewa, raja, serta roh, sebaliknya orang Yunani sendiri yang menghasilkan manusia. Perbandingan ini sangat berarti sehingga membetulkan dikotomi sejarah manusia di dunia non- Hellenik saat sebelum ataupun bisa jadi lebih pas serta dunia yang diawali dengan Yunani.

Dengan demikian, orang Yunani merupakan orang awal yang memandang dalam pembelajaran sesuatu model kepribadian yang disengaja cocok dengan citra sempurna manusia. Jaeger membuat tugasnya buat membetulkan foto ini lebih dekat, yang susah mengingat sebagian besar tidak disadari oleh orang Yunani sendiri serta, terlebih lagi, lama- lama berganti sepanjang berabad- abad. Sebagian fitur, bagaimanapun, lumayan jelas buat dilihat tanpa banyak kesusahan. 2 bisa disebutkan di mari.

Kala berkata orang Yunani menciptakan manusia, yang kita maksudkan merupakan keadaan psikologis universal yang jadi subjek manusia, serta bukan bukti diri mutlak orang. Perihal yang terakhir merupakan Kekristenan yang dicadangkan buat ditekankan. Untuk orang Yunani, manusia merupakan bagian dari kosmos ataupun tatanan dunia yang terikat hukum, serta perkaranya merupakan memastikan tempatnya dalam totalitas ini. Hendak namun, pengetahuan tentang manusia yang diperoleh dengan metode demikian ialah sesuatu sempurna ataupun standar yang kurang lebih sangat mirip dengan orang manusia. Menggunakan pengetahuan sempurna ini selaku kekuatan pendorong dalam pengasuhan merupakan tujuan instan, yang tidak sempat dibiarkan oleh para penulis serta pemikir besar Yunani kuno, serta yang kesimpulannya diupayakan oleh upaya teoretis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun