Mohon tunggu...
satria putra penarosa
satria putra penarosa Mohon Tunggu... -

sekedar ingin mengejar kesempurnaan dan kebesaran jiwa...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kado Bahagia Itu Cuman Kenangan

7 April 2014   01:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

...Ingatkah kau saat jemari rinai
Menggengam niat
Menyusuri setapak bersama
sedang hening senja enggan anjak
masih gigil berselimut kabut

Sweatermu merupa lembaran jati
meneduhkanmu dan jua aku
menyimpul dalam rona merah
di gurat pipimu yang basah

Tahun pun berjingkat,
malam ini, debarnya masih terasa
meski bertumpahan rinai
engkau di hatiku tak jua
meluruh lepas

Ini musim sepi
penghujung maret kukira
O' hari bahagiamu ternyata!!!

Selamat buatmu
jelmalah dalam taqwa
jelmalah dalam doa
kau telah menemu
jalan setapak itu
dimana Allah menyatukan hatimu
padanya

Berbahagialah dalam timang masa tanpa batas..
Aku bukanlah tujah iga pilihan Tuhan..
Aku Hanya labuhan singgah,,
Sementara Waktu telah mengantarkan sampan yang pantas,,
Untuk menepi dan karam Dalam pelukanmu
Jadilah yang terbaik untuk dia yang memilihmu..!!

Semoga berbahagia..
Salam.. :’)

written by: Tulang dan dosa

Mungkin puisi untuk dia, yg kini telah mengikat janji suci... :')

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun