Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Membangunkan Sahur, Jangan Lupa Perhatikan Waktu dan Kondisi Lingkunganmu!

1 Mei 2021   23:27 Diperbarui: 1 Mei 2021   23:44 3805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tradisi membangunkan sahur, foto : Republika/Agung Suprianto

Bicara soal tradisi membangunkan sahur, apakah tradisi ini memang benar-benar diperlukan? Bagaimana cara yang tepat untuk membangunkan sahur?

Mari kita bicara soal dampaknya terlebih dahulu. Ada berbagai dampak positif yang kita dapatkan dalam tradisi membangunkan sahur, mulai dari membuat orang-orang tidak kesiangan bangun sahur hingga membuat suasana sahur jadi lebih seru dan bersemangat.

Namun di lain sisi, Jika cara membangunkan sahur yang dilakukan tidak tepat, ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan, seperti :

  1. Mengganggu orang non-muslim yang sedang tidur
  2. Mengganggu orang yang baru tidur di dini hari karena baru pulang kerja
  3. Kalau terlalu lama, bisa mengganggu orang-orang yang sedang beribadah di dini hari, seperti ibadah Tahajjud, baca Al-Qur'an, dan membaca zikir-zikir.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika melakukan tradisi membangunkan sahur. Apa saja?

Yuk simak, ini 3 hal yang wajib kamu perhatikan ketika membangunkan sahur!

1. Perhatikan kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan wajib untuk kamu perhatikan ketika ingin melakukan tradisi membangunkan sahur. Jika di lingkunganmu mayoritasnya beragama islam, maka tradisi tersebut tak kan menjadi masalah. Hanya saja, jika di lingkunganmu ada tetangga non-muslim, bisa saja orang tersebut akan terganggu, karena dini hari adalah waktu dimana banyak orang yang masih tertidur.

Salah satu langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mendata dan mengetahui dimana saja rumah orang non-muslim di lingkunganmu. Ketika melewati rumah tersebut, sebaiknya hentikan dulu teriakanmu atau hentikan dulu aktivitas membangunkan sahur. Ketika kamu sudah jauh dari rumahnya, maka kamu boleh kembali membangunkan orang-orang sahur.

Ada baiknya juga, ketika Ramadan tiba, pihak RT atau para pemuda yang membangunkan sahur meminta izin kepada orang non-muslim bahwa di setiap dini hari akan ada aktivitas membangunkan sahur. Jadi, ketika kamu melakukan aktivitas tersebut, tetangga non-muslimmu jadi tak terganggu.

2. Perhatikan cara membangunkannya

Banyak orang yang merasa terganggu dengan cara membangunkan sahur yang kurang tepat. Seperti, teriak-teriak sambil bernyanyi dan tertawa dengan keras. Hal itu bisa membuat anak-anak, khususnya bagi yang memiliki anak bayi, akan terbangun dan menangis karena suara mengganggu tersebut.

Gunakanlah cara yang baik dan bijak dalam menggunakan sahur. Boleh bernyanyi ataupun teriak, tapi juga harus menggunakan bahasa yang sopan serta harus tahu waktu. Jangan teriak terlalu lama di depan rumah orang yang dibangunkan, secukupnya saja dan jangan berlarut-larut. 

Pahami juga kondisi rumah yang sedang kamu bangunkan. Jika di dalamnya ada balita, maka sebaiknya kamu cukup bangunkan dengan mengetuk pintunya atau membangunkannya dengan nada yang tak terlalu tinggi. 

3. Perhatikan waktunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun