Mohon tunggu...
Satna Azzahrah
Satna Azzahrah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Hidayah Menyapa

29 Mei 2017   15:16 Diperbarui: 29 Mei 2017   15:36 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 KETIKA HIDAYAH MENYAPA

     Hidayah itu bagaikan cahaya yang menerangi langkah seorang hamba  di tengah ke gelapan malam ketika bintang-bintang malu untuk memunculkan sinarnya.

     Hidayah itu adalah harta yang paling berharga yang di anugrakan Allah kepada hambanya.

     Namun terkadang di antara sekian banyak hamba yang di anugrakan hidayah , sangat sedikit yang menyadarinya  dan bahkan terkadang hamba itu enggan untuk menjemputnya bahkan mereka melontarkan kata bahwa hidayah belum menyapa mereka.

     Saudariq apa kah kita sadar ketika hidayah menyapa kita ?

atau kah kita enggan atau malas untuk mengetahui itu ?

Padahal  dengan segala macam kenikmata yang  Allah limpakan kepada kita tanpa kita sadari itu adalah jalan hidayah menyapa kita.

Namun  terkadang kita enggan untuk mengakui  bahwa kenikmatan  yang di berikan Allah kepada kita itu adalah hidayah  yang di anugrakan-Nya kepada kita.

Saudariku  tau  kah kita terkadang Allah memberikan kita petunjuk lewat kenikmatan di saat melakukan kebaikan namun kita selalu enggan memikirkan itu.

Bahkan kita mengatakan bahwa hidayah itu belum ada pada diri saya atau Allah belum memberikan saya hidayah

     Wahai saudariku apakah kita sadar dengan semua itu atau kah kita telah di lenakan dengan dunia yang tiada habis-habisnya, sehingga semua yang kita lakukan kita tidak perna menyandarkanya  kepada Allah. Bahkan kita   selalu  merasa  bangga  dengan  apa yang di dapat hari ini entah itu  berupa harta, teman, keluarga dan lain sebagainya. Kita selalu menganggap bahwa itu adalah  hasil dari kerja keras kita sendiri, lupakah kita kepada semua pemberi reski itu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun