Mohon tunggu...
Ilkhas Suharji
Ilkhas Suharji Mohon Tunggu... Administrasi - Pemuda Wonosobo yang mempunyai motto Progresif Kontributif dan Inspiratif

Bagaimana jika tangan dan lidah kita abadi?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tulisan Ini Untukmu

17 Maret 2019   17:03 Diperbarui: 17 Maret 2019   17:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maka Bacalah Olehmu!"


"Aku lupa menulismu, namun tidak untuk mencintamu, kuguratkan makna pada tiap waktu. Kaukisahku."

"Aku takkan membatasimu. Kau boleh mencintai siapapun selagi kau bisa, termasuk memanjakan waktu yang kau berikan untuk tubuhmu. Jangan terpengaruh pada kata-kataku, karena kadang ia memang tak sesuai dengan apa yang aku lakukan, bukan berarti aku membohongimu, tetapi aku memang tak hendak menjadikan patokan sebagai kekangan. Bebaskan dirimu dari setiap apa-apa yang mencoba menelikungmu. Termasuk dirimu sendiri."
 
"Jangan pernah takut, akupun takkan. Meskipun nanti terserah Tuhan untuk memutuskan kita menjadi apa, siapa, dan bagaimana. Beranilah untuk terus mencintai apa yang menjadi kecintaan kita, akupun sama. Hingga nanti Tuhan tak bisa tidak, mengharuskan kita dalam satu kebersamaan."

"Mungkin kita perlu mengetahui bahwa setiap yang satu akan terpisah dan yang terpisah itu akan menyatu kembali."

"Seperti langit yang memisahkan diri dari bumi, matahari dengan bulan saling berkejaran, hingga siang dan malam membuat terang dan kelam. Namun tak perlulah kita menerka memilih satu diantara lainnya, semuanya satu dalam keseimbangan. Pun kamu dan aku menjadi satu dalam kasih cinta dan sayang."

"Sayang, bilamana langit telah mengisyaratkan remang, jangan khawatir tetaplah tenang. Itu hanya menandakan hujan akan segera datang, pandangi saja rintik air yang riang, atau menarilah dengannya meskipun basah kau akan senang."

Maka, nikmat Tuhan manakah yang bisa kita tantang?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun