Mohon tunggu...
An.Sastra
An.Sastra Mohon Tunggu... Jurnalis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenang Sosok Dibalik Kesuksesan Jenang Karomah Kudus

7 Juli 2025   09:13 Diperbarui: 7 Juli 2025   09:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Keluarga Besar Jenang Karomah Kudu (Dok : AN.Sastra)
Foto Keluarga Besar Jenang Karomah Kudu (Dok : AN.Sastra)

Mereka tidak sekadar menjaga usaha, tapi menjaga amanah. Setiap kuali yang dinyalakan, setiap adonan yang diaduk, adalah zikir diam dari hati yang ingin melanjutkan apa yang pernah Zaenal mulai. Mereka tidak mengubah resepnya, tidak mengubah semangatnya. Karena bagi keluarga, jenang Karomah adalah peninggalan jiwa Zaenal Arifin.

Hari ini, di tengah gempuran makanan instan, rasa-rasa palsu, dan budaya serba cepat, Jenang Karomah tetap berdiri dengan keaslian dan kesederhanaannya. Ia mengajak kita untuk kembali menghargai proses, mencintai tradisi, dan mengingat bahwa dalam setiap makanan warisan, ada doa orang-orang terdahulu.

Dan jika suatu hari Anda mampir ke toko kecil di Jalan Sosrokartono itu, lalu membeli satu bungkus jenang Karomah berhentilah sejenak. Rasakan lembutnya, hirup aromanya. Di sanalah, Zaenal Arifin hadir. Ia tersenyum di balik setiap rasa, dalam setiap gigit, dalam setiap lapisan jenang yang tak pernah berubah.

Karena sesungguhnya, ia belum pernah benar-benar pergi. Ia hidup dalam setiap kelembutan rasa jenang, di hati para penerusnya, dan di langit Kudus yang menyimpan kenangan tentang seorang lelaki sederhana yang telah mengubah jenang menjadi cinta dan sejarah yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun