Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Saatnya Animasi Karya Anak Bangsa Berprestasi di Tingkat Global

22 November 2018   17:45 Diperbarui: 22 November 2018   18:09 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyaknya film animasi yang diputar di bioskop dari berbagai rumah produksi ternama asal Amerika atau Inggris membuat masyarakat menggemari film animasi dari anak-anak sampai dewasa. Industri film animasi kini berkembang pesat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang menarik bagi generasi muda.

Di antara beberapa film animasi yang digemari banyak orang termasuk saya terdapat karya anak Indonesia yang patut dibanggakan karena terlibat dalam pembuatan film seperti Upin Ipin, Transformer, Kungfu Panda, Shrek dan lain-lain. Bahkan sutradara Despicable Me merupakan keturunan Indonesia yang menyelipkan beberapa kata dalam film seperti terima kasih yang diucapkan oleh minions.

Besarnya peluang industri kreatif yang menjadi penggerak ekonomi nasional membuat pemerintah menyadari pentingnya skill dan keahlian animator yang mumpuni agar terserap dengan baik dalam industri. 

Besarnya kebutuhan sumber daya manusia untuk industri kreatif mendorong Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi memberikan pelatihan animator film antara lain 3D Modelling, 3D Animate, 3D Rigging, Editing & VFX, Storyboarding, Character Design, dan Teaching Factory.

dokpri
dokpri
Pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja untuk meningkatkan skill dan kemampuan animator agar dapat bekerja di studio atau perusahaan yang terlibat dalam pembuatan film animasi.

dokpri
dokpri
Selain memberikan pelatihan BBPLK dan Kementrian Tenaga Kerja juga meresmikan Creative Room pada tanggal 16 November 2018 di kantor BBPLK Bekasi. Creative Room memiliki luas 303 meter persegi yang terdiri dari beberapa ruangan.

dokpri
dokpri
Ruang Teater adalah ruang ditampilkannya pertunjukkan film hasil karya siswa animasi. Ruang Motion Capture adalah Ruang untuk proses merekam digital dari garak gerik actor yang sudah diberi sensor pada tiap titik acuan yang diinfomasikan ke sebuah system computer khusus menjadi suatu animasi karakter. 

Ruang Dubbing & Editing adalah ruang untuk melakukan proses mengisi suara pada suatu tayanngan video dalam sebuah film dengan karakter suara tertentu dan juga ruang untuk melakukan proses editing. Ruang Produksi adalah ruang untuk membuat produksi film animasi. Ruang Bermain dan pantry

Creative Room memiliki beberapa fungsi antara lain memproduksi film animasi, menuangkan imajinasi-imajinasi yang kreatif dan inovatif, melaksanakan pelatihan dalam situasi yang lebih menyenangkan dan nyaman, dan  mengekspresikan ide-ide untuk membuat karya animasi yang dapat dipublikasikan dan bernilai jual.

dokpri
dokpri
Dalam sambutannya saat meresmikan Creative Room, Menteri Tenaga Kerja Bapak Hanif Dhakiri mengatakan saat ini industri sudah memasuki era 4.0 dimana Teknologi Informasi menjadi basis atau penggerak utama dalam sistem operasional. Sistem yang terkomputerisasi bahwa pekerjaan dapat dilakukan lebih baik dari manusia mulai dari industri manufaktur hingga pariwisata.

Melihat kondisi perubahan tersebut, konsekuensinya tuntutan kompetensi tenaga kerja masa depan, sangat jauh berbeda. Maka untuk menjawab dunia kerja masa depan, pada dasarnya diperlukan "transformasi skill" dari yang mekanik ke komputerisasi atau bahkan  langsung ke AI.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan terus konsisten dan menaruh perhatian yang sangat besar terhadap pembinaan dan pengembangan SDM khususnya untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing.  

Sektor animasi merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar pada PDB nasional. Industri animasi saat ini banyak diminati oleh kalangan muda terutama mereka yang memiliki bakat dan minat di bidang industri ini. Geliat industri animasi di tanah air terus menguat. Hal ini dilihat dari semakin banyaknya karya anak bangsa di bidang animasi baik untuk kepentingan komersial, sosial maupun pribadi.

Pak Hanif pun berharap kelak karya anak-anak muda yang mendapat pelatihan animasi di BBPLK Bekasi bisa berkolaborasi dengan dua perusahaan besar animasi dunia yaitu Disney dan Pixar. Jika bisa terwujud maka nama Indonesia akan semakin dikenal dan membuktikan jika SDM Indonesia bisa berprestasi di tingkat global.

dokpri
dokpri
Selain meresmikan Creative Room, kemarin juga diputar hasil film animasi yang berjudul Nano Millenial Force. Film animasi ini menceritakan tiga peserta magang asal Indonesia yaitu Nano, Yoko, dan Aris yang tersesat di Kyoto. Saat tersesat mereka bertemu dengan Hanida sosok pengayom yang mengajarkan profesionalisme, disiplin, tahan uji, dan kemandirian.


dokpri
dokpri
Seusai magang Nano dan kawan-kawannnya bisa mandiri menjadi wirausaha sukses dengan bekal magang dan pelatihan dari BBPLK yang diperoh. Film berdurasi 13 menit sudah dapat ditonton di youtube untuk anak-ank dan dewasa.

dokpri
dokpri
Kita patut bangga dan mengapresiasi anak-anak muda yang mendapat pelatihan animasi dari BBPLK Bekasi sudah bisa menghasilkan karya yang kelak bisa lebih baik lagi dan ditayangkan di media massa nasional. Info selengkapnya mengenai pelatihan bisa ikuti akun instagram @blkbekasi_kemnaker dan kunjungi websitenya blkbekasi.kemnaker.go.id

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun