Mohon tunggu...
Sartika Rachim
Sartika Rachim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Anak SD: Anatara Pilih jajanan Favorit dan Tantangan Kesehatan

26 November 2024   15:43 Diperbarui: 26 November 2024   15:46 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto jajanan sd yang tidak sehat) (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Jajanan di sekitar sekolah dasar (SD) Selalu menjadi daya tarik bagi anak anak. jajanan anak SD
seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka, di pinggir pinggir sekolah
pedagang menawarkan beragam makanan dengan tampilan menarik dan yang pasti harga nya
murah , mulai dari cilok, baklor, sampai dengan kerupuk kerupuk yang rasa nya pedas. Nah biasanya
jajanan ini yang menjadi makanan favorit mereka .


Namu di balik janan itu dari rasa nya dan warna makanan nya yang menarik ternyata ada tantangan
nya dalam kesehatan anak yang harus di perhatikan nya yaitu dari kebersihan nya yang kurang
terjamin banyak pedagang yang tidak menggunakan sarung tangan, atau cuci tangan terlebih dahulu
dan juga wadah makanan yang tidak tertutup rapat. Adapun bahan nya yang berbahaya seperti
pengawet yang tidak layak di komsumsi, minyak yang berlebihan atau minyak jalantah seringkali
ditemukan di di pada jajanan anak SD. Yang trahkir itu ada penyakit jangka panjang pola makan
yang kurang sehat dapat menyebabkan obesitas, diabetes, sampai penyakit kardiovaskular di masa
depan.

Tantangan kesehtan nya dari jajanan sekolah meski menyenagkan, konsumsi janan sekolah sering
kali menimbulkan risiko kesehatan dari kualitas kebersihan banyak jajanan yang dijual itu tanpa
memperhatikan kebersihan, seperti menggunakan air kotor atau paparan debu dan serangga. Nilai
giji rendah kebanyakan jajanan hanya menggunakan karbohidrat dan gula tanpa adanya protein,
vitamin, atau serat yang cukup . dan kandungan lemak, gula yang tinggi seperti jajanan gorengan dan
permen dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes di masa yang akan datang

Menggapa memilih maknan sehat itu penting karna makanan sehat itu memberikan manfaat dalam
janga waktu yang panjang bagi anak anak mendukung pertumbuhan dan perkembangan nutrisi yang
baik dan tepat membantu perkembangan otak dan tubuh anak lebih baik. Meningkatkan kosentrasi
anak yang mengonsumsi makanan sehat klebih fokus dan produktif saat belajar. Mencegah penyakit
terutama pola makan sehat mengurangi risiko obesitas, diabetes, atau gangguan kesehatan lain nya.

 (Contoh: Foto jajanan sehat  (Sumber: Freepik/Kredit Foto))
 (Contoh: Foto jajanan sehat  (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Langkah menuju lingkungan jajanan sehat edukasi siswa dan orang tua pendidikan tentang
pentingnya makanan sehat dapat dilakukan melalui program sekolah atau komunitas . pengawasan
jajanan sekolah pemerintah dan pihak sekolah juga perlu memmantau kebersihan dan keamanan
makanan yang dijual di sekitar sekolah. Artenatif jajanan sehat seperti buah buahan yang segar, atau
kacang kacangan, yogut bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan bergizi. Kemitraan dengan
pedagang pedagang perlu dilatih agar menjual maknan sehat mematuhi stadar kebersihan.

Memilih makanan sehat sangat penting karena memberikan tubuh nutrisi yang diperlukan untuk
tumbuh, berkembang, dan berfungsi dengan optimal. Makanan sehat, seperti sayur, buah, protein,
dan biji-bijian, meningkatkan energi, mendukung perkembangan otak, dan memperkuat sistem
imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu, pola makan sehat membantu
menjaga berat badan ideal, mencegah risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan tekanan
darah tinggi, serta membentuk kebiasaan baik yang bermanfaat untuk masa depan.

penulis : sartika rachim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun