Bagi sebagian warga (laki-laki), Poskamling adalah tempat merdeka untuk bercengkerama. Soal keamanan, serahkan kepada CCTV, teknologi canggih, yang sudah dipasang di setiap tikungan dan sudut kampung.Â
Zaman memang sudah sangat berubah. Dalam hitungan jari tahun, semua hal kini menjadi semakin canggih. Perkembangan teknologi telah dan akan terus membuat dunia ini bertambah canggih. Dan, semua hal tampaknyaakan menjadi semakin mudah.Â
Coba saja, Anda ingin membantu meringankan beban orang lain, tinggal mainkan jempol. Anda ingin membantu pembangunan rumah ibadah, tinggal mainkan jari, Anda ingin berbuat baik apa saja, sekarang sudah sangat mudah.Â
Tetapi sebaliknya, kejahatan juga semakin canggih. Hampir semua hal bisa digunakan untuk berbuat jahat. Sesuatu yang selama ini kelihatan sepele ternyata menjadi jalan untuk berbuat jahat.Â
Belum lama lalu marak di media sosial, link undangan pernikahan disalahgunakan untuk menipu. Juga marak, hacker membajak nomor telepon orang untuk minta uang. Dengan kecanggihan teknologi, penjahat bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar tanpa harus keluar banyak keringat.Â
Kriminalitas pun makin canggih, kini tidak mudah ketemu maling ayam. Para maling ayam tentu menghitung, secara ekonomi risikonya terlalu besar dibanding perolehan hasilnya. Hasilnya tidak seberapa tetapi risikonya jika tertangkap tangan bisa di-massa hingga babak belur atau malah pindah ke alam kubur.Â
Cerita yang sama juga ada pada maling jemuran, sudah jarang ada. Jarang, disamping karena para maling jemuran menghadapi risiko yang sama berat dengan maling ayam, mencuri jemuran sekarang susah. Orang lebih suka menjemur pakaian di dalam rumah, atau memakai jasa laundry, dijamin bersih dan lebih aman.Â
Beda lagi dengan maling kendaraan bermotor, meski bertaruh nyawa, masih berani beraksi. Apalagi, para maling ini, tanpa susah payah, bisa membuka kunci kendaraan. Himbauan kepada para pengendara motor untuk memasang kunci ganda, hampir tiada guna. Mencuri kendaraan bermotor masih sering terjadi walau menanggung risiko mati karena hasilnya juga tinggi.Â
Lalu bagaimana dengan para koruptor si maling uang rakyat? Sejauh ini belum pernah ada berita koruptor yang digebugi massa hingga tidak berdaya. Para pencuri uang rakyat milyaran tetap hidup enak dan bisa tertawa.Â
Kalau begitu, apa perlunya ada Poskamling? Poskamling tetap perlu ada karena maling, apapun "pangkatnya", tetap ada disekeliling kita. Kalaupun sekarang sepi, mungkin mereka lagi sembunyi menunggu kesempatan. Atau, mereka belum mencuri karena belum terdesak kebutuhan.Â
Poskamling tetap banyak manfaatnya. Selain untuk menjaga lingkungan, Pos yang juga sering disebut Pos-ronda menjadi arena ngobrol ngalor-ngidul menyambung silaturahim antar warga setelah sepanjang siang bekerja. Lebih lagi untuk penghuni Komplek Perumahan, Poskamling sangat efektif untuk saling mengenal lebih dekat.Â
Demikian juga Poskamling di perkampungan yang penghuninya sangat heterogen. Beragam pekerjaannya, asal-usulnya, kemampuan ekonominya. warna bendera, baju seragamnya, beda pendapatnya hingga beda pendapatannya.Â
Meskipun perbedaan adalah sebuah keniscayaan tetapi untuk menerimanya juga bukan hal mudah. Semakin tidak mudah karena di saat-saat hidup susah, perbedaan kecil bisa menjadi pemicu terjadinya konflik. Perbedaan itu di beberapa tempat menjadi sebab merenggangnya hubungan antar kawan, tetangga.Â
Poskamling bisa menjadi peredam perbedaan. Poskamling bisa membawa banyak manfaat. Ada seorang Bapak yang rajin sekali melakukan ronda, bahkan ikut ronda di luar jadwalnya. Ternyata, Bapak ini dengan ikut ronda bisa menikmati kopi panas hitan dengan bebas.Â
Atau ada juga seorang Pria yang berperilaku serupa Bapak di atas. Alasannya pun mirip, dia bisa dengan bebas main hape, minum kopi, merokok dan ketawa-ketiwi bersama tetangga. Demikian juga dengan seorang Kakek. Si Kakek rajin ronda karena di Poskamling dia dengan bebas bisa menikmati aneka gorengan.Â
Bagi si Bapak, si Pria dan si Kakek, sekali lagi, Poskamling adalah tempat merdeka untuk bercengkerama. Bagaimana dengan masalah keamanan? Serahkan saja kepada CCTV di setiap tikungan dan sudut kampung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI