Mohon tunggu...
sariyatul ilyana
sariyatul ilyana Mohon Tunggu... Researcher, Volunteer, Financial Planner wanna be, Lecture wanna be. -

Sariyatul Ilyana Accounting Education/Yogyakarta State University ~~Penikmat perjalanan hidup~~

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengendalikan Masalah = Mengendalikan Ego

15 Februari 2015   04:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup, jika berbicara tentang hidup tentulah ia akan memberikan banyak cerita. Setiap orang memiliki cerita hidup mereka masing-masing. Bahkan, tak ada cerita hidup tanpa adanya suatu masalah. Dan memang harus kita sadari bahwa masalah-lah yang membuat cerita hidup kita berbeda dari cerita hidup orang lain.

Siapa yang tak memiliki masalah dalam hidup ini? Pedagang, Nelayan, Buruh, Guru, Manajer, hingga CEO pun pasti memiliki masalah hidup masing-masing sesuai dengan konteks kehidupan yang mereka alami. Jadi, apakah pantas jika harus mengeluh terus menerus dengan masalah jika kita tahu bahwa setiap orang yang hidup di dunia ini pasti memiliki masalah?

Jika aku boleh bercerita, aku ingin bercerita tentang kekuatan seseorang dalam menghadapi masalah. Sesungguhnya, semua orang mampu menghadapi masalah yang mereka hadapi sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 286: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. Namun tak disangkal lagi jika terkadang kita merasakan bahwa masalah tersebut terlalu berat bagi kita hingga terdapat beberapa saudara kita yang mengakhiri hidupnya karena masalah yang tidak sanggup lagi mereka hadapi. Sebenarnya, tak ada masalah yang tidak dapat diatasi. Hanya saja terkadang ego seorang manusia yang sulit terkendali yang menyebabkan masalah tersebut terasa berat.

Ilustrasi dari ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan masalah adalah misal si “A” melakukan sesuatu yang justru membuat atasannya marah dengannya padahal pekerjaannya belum terselesaikan. Lalu dia merasakan sakit hati atas kemarahan atasannya dan kemudian mengobrak abrik pekerjaan yang belum terselesaikan tersebut. Sesampai di rumah Ia masih terbawa emosi dari kantor hingga membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang yang ada di rumah. Pada akhirnya, sakit hati itu masih terpendam dan pekerjaan yang harusnya masih bisa terselesaikan dengan baik justru hancur berantakan.

Bukankah hal tersebut tidak menyelesaikan masalah? Ya tentu. Malahan akan menghasilkan masalah yang baru. Disinilah pentingnya kita mengendalikan ego dalam menghadapi setiap masalah, baik masalah dengan pekerjaan, barang, hingga sesama manusia. Ego manusia yang tidak terkendalikan dikarenakan ego tersebut masih belum tenang dan pikiran mereka penuh dengan hal-hal yang negatif. Pikiran negatif tersebut mendukung ego manusia untuk melakukan hal-hal negatif pula. Untuk itu perlulah kita mengendalikan ego dalam mengendalikan masalah yang kita hadapi. Terdapat beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengendalikan ego dalam menghadapi masalah:

1.Tenangkan Pikiran

Masalah yang datang membuat diri kita bergejolak dan mengubah perasaan dari yang awalnya bahagia tiba-tiba menjadi sedih. Seseorang yang awalnya bisa bergelak tawa dengan teman-teman tiba-tiba murung atau bahkan melampiaskan amarah pada teman-temannya. Karena itulah, sangat penting untuk menenangkan pikiran ketika sedang menghadapi masalah. Tenangkanlah pikiran dengan menutup mata sekejap dan ambillah nafas secara perlahan. Jangan biarkan pikiranmu penuh dengan masalah tersebut.

Masalah tidak harus diselesaikan pada saat itu juga. Bukan hal yang baik ketika kita membiarkan diri kita menyelesaikan masalah dengan pikiran yang kacau dan terburu-buru. It will not give a solutive way. Berikanlah waktu pada pikiran untuk tenang dan memikirkan solusi terbaik.

2.Relaksasikan Tubuh

Jika masalah yang dihadapi benar-benar butuh pemecahan serius dan otak ruwet hingga membuat kepala pening, berikanlah waktu kepada otak untuk beristirahat. Entah dengan mendengarkan musik, tidur, bermain, atau hal-hal lainnya. ketika otak sudah mulai berjalan baik, mulailah berpikir solusi dari masalah yang dihadapi.

3.Ucapkanlah Kata-Kata Positif

Berikanlah asupan kata-kata positif kepada otak agar otak memberikan kepercayaan pada ego manusia bahwa dirinya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Kata-kata positif tersebut misalnya “tak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan”, “aku pasti bisa menyelesaikannya”, “aku sedang berlari menuju sukses, jadi wajar kalau masalahnya juga tidak masalah yang biasa-biasa saja”, dan yang lainnya. Kata positif tersebut mendukung kita untuk mampu percaya diri atas solusi-solusi yang kita pikirkan untuk menyelesaikan masalah.

4.Beribadah

Pray is the best way to get inner peace. Beribadah dapat memberikan ketenangan jiwa kita yang akan memberikan efek positif terhadap pikiran. Apabila kita mendapatkan masalah yang harus kita selesaikan, mendekatlah pada Allah dan ceritakan masalahmu. Pasrahkan diri kita pada Allah. Memasrahkan diri pada Allah bukan berarti kita pasrahkan juga masalah yang kita hadapi, tetapi kita menyerahkan diri pada Allah bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik dan tetap ikhtiar dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

5.Sharing Permasalahan dengan Orang Lain

Sharing adalah hal yang cukup meringankan beban kita. Dengan bercerita kepada orang yang tepat maka masalah tersebut akan terasa lebih ringan. Jika dirasa masalah tersebut cukup berat untuk dipikirkan sendiri, jangan pendam masalah tersebut karena hal itu akan memupuk pikiran-pikiran negatif dalam otak yang justru membuat otak tidak produktif. Ceritakanlah, karena itu akan meringankan beban masalahmu.

jadi, yuk belajar mengendalikan ego diri sendiri dalam menghadapi masalah. Insyaallah hidup ini akan terasa lebih indah. :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun