Mohon tunggu...
Sari Nurnilawati
Sari Nurnilawati Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

AQUARIUS

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sahabat

27 November 2021   21:44 Diperbarui: 27 November 2021   22:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apakah bedanya teman dan sahabat ?

Pada awalnya terkesan sama, sebenarnya kita lebih baik memiliki sedikit sahabat daripada memilki banyak teman tetapi yang tidak mengerti sama sekali mengenai kita.

Ketika waktu kuliah saya memiki sahabat yang mengerti saya segalanya. Disaat saya sedang sakit pun dia langsung tahu apa yang saya sedang rasakan. dan disaat saya sedang membutuhkan pertolongannya, dia dengan sigapnya langsung menolong tanpa kita harus memintanya. sahabatku itu adalah seseorang yang semangat dan pantang menyerah dalam keadaan apapun. Dia selalu memberikan saya semangat bahkan disaat saya dalam kedaan terpuruk sekali pun. saya kangen masa-masa bersama dia. Saya masih ingat kebersamaan kami disaat bekerjasama di dalam kelompok di kelas, melakukan presentasi dan mengerjakan tugas bersama, Refreshing bersama setelah pulang kuliah. Dia yang selalu menghibur saya agar tetap ceria dalam keadaan apapun. Saya masih ingat ketika kami tinggal dikosan yang sama walaupun hanya 1 (satu)bulan bersama dengan dia, beristirahat bersama, makan bersama dan cerita bersama, saling curhat kegiatan dan keadaan keluarga kami agar mendapatkan solusi dari setiap masalah yang kita alami. 

Sahabatku bernama Yayu Sulastri (YS) ini adalah orang yang hebat. walaupun harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya bersama adiknya dan membiayai kuliahny serta adiknya yang sedang Sekolah. Dia rela untuk bekerja (mengajar privat atau les) siang dan malam. semuanya dia tempuh untuk mencukupi kebutuhan dan membiayai adiknya. Ibu dari sahabatku ini sudah meninggal dunia dan ayahnya sudah meninggalkan mereka tanpa bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. dan sudah menikah lagi dengan orang lain. 

Ketika dia sedang menceritakan keluarganya yang seperti itu, saya juga merasa ikut sedih. Tetapi dengan cepatnya dia memotivasi kita bahwa kita beruntung tidak mengalami kehidupan yang dimiliki oleh sahabatku ini. dia tidak pernah ingin terlihat sedih didepan orang lain. Dia selalu bisa bersikap dewasa didepan kami. dan selalu meminta kita agar tidak bersikap kekanak-kanakan saat menghadapi setiap maslah yang dihadapi walaupun terasa berat sekali pun.

Kegiatan PPL  (Praktek Pengalaman Lapangan) kami telah ditentukan kelompok dan anggota kelompoknya. Karena rumah YS yang lumayan jauh dari tempat pelaksanaan PPL yaitu di derah cengkareng dan YS mengajak saya untuk ikut kos saja agar tidak terlalu harus pulang pergi selama kegiatan PPL. Akhirnya saya berbicara dengan orang tua saya untuk ikut kos agar tidak datang terlambat saat kegiatan PPL tersebut dan saya kos bersama dangan YS dan Ida (Rumah di Pulau Tidung, kepulauanSeribu) di Tempat kosan yang sama.

Saya dan YS tinggal di kamar yang sama. inilah pengalaman saya berjauhan dengan orang tua saya dan latihan mandiri karena harus menyiapkan semuanya sendiri. walaupun setiap hari orang tua saya selalu menelepon saya untuk memastikan keadaan saya. dusinlah saya semakin tahu perjuangan sahabtku ini untuk mencari nafkah untuk keluarganya. Tanpa rasa lelah dia berjuang, walaupun baru pulang kuliah dan melaksanakan PPL,. Sahabatku tetap semangat untuk mengajar les/Privat ditempat yang lumayan jauh dari tempat kostan kami. hingga pulangnya lebih sering malam hari. Sahabatku ini sudah memiliki kekasih yang bernama Ade. YS selalu memanggil kekasihnya dengan sebutan ka ade. dan ka ade ini sudah sangat akrab dengan kami. karena ka ade ini adalah orang yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain. YS dan Ka Ade sudah merencanakan untuk menikah di tahun ini. Tetapi semuanya sudah dikehendaki oleh Alloh.SWT yang terbaik untuk hambanya. 

Ka Ade ini adalah orang yang sangat setia karena setiap YS ini pulang mengajar atau kerja selalu diantarkan dengan selamat. mereka selalu menjaga ajaran agama dan tidak pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. YS dan Ka Ade ini adalah termasuk orang-orang yang populer di kampus.

Akhirnya tepat satu bulan kegiatan PPL kami selesai dan kami harus kembali ke rumah masing-masing. dan dihari terakhir kami ngekost. Sahabatku (YS) ini bercerita bahwa kepalanya sering sakit, dan saya menyarankan untuk berisitirahat, minum obat dan kberobat ke dokter. dan seminggu setelah YS pulang ke rumah, saya mendapat kabar dari Kakak YS bahwa sahabatku ini sedang dirawat di RS. Sumber Waras dan menderita penyakit Kanker Otak stadium Akhir yang menyebabkan Alzeimer (Melupakan sebagian memori otaknya atau kejadian yang telah terjadi). Setelah mendapat kabar tersebut saya segera menjenguk dan melihat keadaan yang sedang terbaring lemah tak berdaya. Memakai selang di hidung dan mulutnya, tidak bisa mengkonsumsi makanan dan minuman apa-apa. Saya tak sanggup untuk melihat dia dalam kedaan tak berdaya seperti itu. Padahal satu minggu yang lalu kami telah bersama-sama berjuang menghadapi PPL dan melakukan kegiatan dalam satu atap. Kakak YS meminta saya agar mengajak berbicara YS walaupun dia dala keadaan koma agar YS ini bisa kuat untuk menghadapi penyakit yang menyerangnya. Saat itu juga saya mengajak YS berbicara tentang kemarin yang telah kita lalui bersama dan memotivasi dia agar tetap kuat dan sehat menghadapi penyakitnya. Ketika saya mengajak YS berbicara dia langsung menggerakkan jari tangannya. Kakak YS merasa sangat senang sekali karena ada kemajuan gerakan dari tangan YS walaupun hanya sebentar. Dikarenakan waktu menjenguk kami sudah habis. Saya dan teman-teman segera kembali ke rumah masing-masing. kami masih tidak opercaya melihat keadaan YS yang tidak berdaya itu. Kakak YS meminbta kami untuk sering mengabari dan mengunjungi YS agar dia memiliki semangat untuk bertahan. Seminggu kemudian kami mendapat kabar dari kakak YS bahwa YS sudah ada dirumah dan sadar, tetapi ada beberapa memorinya yang hilang. dan kakak YS meminta kami apabila mengunjungi YS agar berbicara apabila kita sudah lulus kuliah. Agar nantinya YS tidak kepikiran untuk kuliah. padahal sedang sakit menghadapi penyakitnya ini. Tepat dihari ulang tahun YS kami bersama teman-teman sekelas meminta izin kepada dosen untuk tidak mengikuti kegiatan perkuliahan. dan alhamdulillah kami bisa memberikan kejutan kepada YS dengan datang ke rumahnya. Saya sangat senang sekali melihat YS dalam keadaan sehat walaupun tidak bersikap seperti biasanya karena lupa dengan kejadian yang lalu. Saat itu juga kami bercerita dengan dia bahwa kita sudah lulus kuliah. Ketika mendengar hal tersebut YS merasa tidak percaya dan beberapa teman juga menjelaskan bahwa kita memang sudah lulus dan kita ke rumahnya untuk merayakan kelulusan tersebut. Saat itu saya dalam keadaan tidak lapar. makanya saya tidak makan apapun disana,. Hanya minum saja. Saat itu juga, dia melihat saya yang tidak makan. langsung berbicara "Nanti kalo aku main ke rumah kamu, aku gak mau makan dan minum juga deh...." sambil agak ngambek ke saya. Saat itu juga saya jelaskan  bahwa saya masih kenyang. sahabatku yang biasanya tidak pernah seperti itu dan untuk pertama kalinya berkata seperti itu. Setelah kami ngobrol bareng dan menyemangati YS agar segera sehat. kami berpamitan untuk pulang. dikarenakan sudah sore hari. karena rumah kita yang berjauhan letaknya dengan rumah YS.

Saya dan Kakak YS selalu berkomunikasi melalui no. Hp YS untuk mengetahui kedaan dan perkembangan YS. Pada suatu malam saya bermimpi bahwa YS datang ke rumah dan menemani saya tidur. Ketika terbangun saat pagi hari saya mendapatkan kabar bahwa Ys udah menghembuskan Nafasnya yang terakhir tadi malam. Ternyata benar yang dikatakan oleh dia bahwa akan main ke rumah saya tidak makan dan minum. Padahal di bulan tersebut YS dan Ka Ade sudah merencanakan untuk menikah. ketika mendengar berita duka tersebut saya dan ibu saya segera berangkat ke rumah duka. walaupun leytak rumah kami yang lumayan jauh tetapi tidak menghalangi saya untuk datang dan berteman. 

Banyak sekali hal yang saya dapat dari Almarhumah YS yaitu agar tetap semangat dalam menghadapi hidup, tidak boleh menyerah, selalu menepati janji, selalu bekerja keras, tetap ceria dalam  keadaan apapun, selalu membantu orang yang dalam kesulitan, berteman dengan siapa saja tanpa memandang apapun, penyayang ke anak-anak, lembut, sopan santun, percaya diri dan masih banyak lagi sifat-sifat positif yang dimiliki oleh dia. Kaulah Inspirasiku Sahabatku... Walaupun kamu sudah tidak ada didunia ini tetapi akan selalu ada didalam hatiku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun