Suami saya juga mengatakan, berbeda dengan daerahku yang masih menghidangkan teh panas jika jagong, di daerahnya sudah tidak ada karena dianggap ribet, sehingga hanya air putih gelasan saja.
Di daerahku menghidangkan teh adalah simbol menghormati tamu. Saat ada tamu seperti menjenguk orang sakit, pengajian, syukuran, atau menjenguk orang melahirkan, pasti diberi hidangan teh panas.Â
Sebagai bentuk terima kasih, jika akan bertamu maka biasanya juga tidak tangan kosong, biasanya minimal mereka membawa teh dandang besar 1 biji dan gula 1 kg. Kadang ditambahi mie instan atau makanan ringan.
***
Minum teh telah menjadi simbol budaya di daerah saya. Tak heran jika di pinggir-pinggir jalan banyak penjual franchise teh. Franchise teh adalah sistem kemitraan untuk memulai bisnis es teh. Salah satu jenis franchise teh yang terkenal adalah Ginastel.
Teh Ginastel adalah produk teh asli dari Sukoharjo. Kata ginastel singkatan dari leGi, PaNas, dan kenTel yang merujuk pada karakteristik teh racikan khas Solo yang manis (legi), disajikan panas (panas), dan kental (kentel).
Es teh ginastel sangat disukai banyak kalangan, selain karena rasanya yang nikmat dan segar, terlebih jika di minum dalam cuaca panas, juga karena harganya yang sangat terjangkau yaitu 3000 rupiah.
Jika kita memesan banyak biasanya penjual Ginastel juga mau mengantarkan, bahkan diberi bonus. Di tempat langganan saya beli ginastel setiap membeli 5 ginastel mendapatkan bonus 1 es teh ginastel.