Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ajak Anak Berkreasi Sebelum Belajar Menulis

6 Desember 2020   09:21 Diperbarui: 7 Desember 2020   12:10 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar cara usap abur (Dokumentasi pribadi)

Jika saya memintanya untuk menggunting kertas, ia malah takut dengan gunting. Tangannya belum terbiasa memegang gunting, padahal ia telah melewati masa PAUD dan saat ini berada di taman kanak-kanak. 

Saya belum bisa memastikan apakah ia juga mengalami disgrafia, tetapi menurut saya sebaiknya orangtua perlu memahami kondisi perkembangan anak sejak dini dalam hal belajarnya.

Masa-masa prasekolah (usia 4-5 tahun) anak sebaiknya diajak beraktivitas dengan kegiatan yang mampu mengembangkan motoriknya, baik motorik kasar maupun halus. 

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian atau bahkan seluruh tubuh, yang mempengaruhi usia, berat badan, dan perkembangan secara fisik. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti meloncat, melompat, mengayuh sepeda roda 3, melempar, dan lain-lain.

Sedangkan motorik halus yaitu tindakan atau aktivitas anak menggunakan otot-otot kecilnya, seperti otot tangan dan jari untuk mengontrol benda berbagai bentuk dan ukuran saat beraktivitas sehari-hari baik di rumah maupun sekolah. 

Motorik halus melibatkan koordinasi otak dan otot. Aktivitas yang dapat dilakukan seperti meronce, membangun menara balok, membuat bentuk dari playdough, menggambar garis di pasir, menggunting garis lurus dan berpola, menempel, dan lain-lain (Imam Setiawan, A to Z Anak Berkebutuhan Khusus).

Dalam tulisan ini saya akan lebih menekankan keterampilan yang dapat dilakukan anak di rumah dalam mengembangkan motorik halusnya. 

Keterampilan yang saya sajikan berikut hanya berbahankan kertas lipat, sehingga orangtua tidak kesulitan dalam membantu anak berkreasi. Karena kertas lipat memang sarana yang sering dibutuhkan anak pra sekolah. Dengan kertas lipat anak diharapkan mampu berimajinasi sendiri membuat hasil karya yang ia inginkan.

1. Cara Membuat Ikan dengan Mudah

Cara membuat ikan yang mudah dengan kertas lipat (Dokumentasi pribadi).
Cara membuat ikan yang mudah dengan kertas lipat (Dokumentasi pribadi).
Keterampilan membuat ikan dengan kertas lipat ini sangat mudah jika dilakukan oleh orang dewasa. Tapi bagi anak-anak yang berada tahap pra sekolah perlu ketelatenan agar hasil karyanya rapi. Karena terhitung mudah, maka cocok untuk anak-anak tahap prasekolah. 

Dengan keterampilan ini anak-anak akan belajar mengenal ikan sebagai hewan laut, belajar melipat kertas dengan sabar, belajar melipat kertas di tengah, dan belajar mengukur seberapa lem yang sebaiknya ia gunakan untuk kertas yang tipis agar hasilnya rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun