Mohon tunggu...
Sariah
Sariah Mohon Tunggu... Mahasiswa - newbie

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

"Woven Palm Stick" Ide Usaha dari Pasaman Barat

21 Januari 2022   21:31 Diperbarui: 21 Januari 2022   21:34 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ringkasan Eksekutif

Indonesia merupakan negara yang sangat melimpah akan kekayaan alamnya, sehingga Indonesia juga disebut dengan negara agraris. Salah satu kekayaan Indonesia dalam segi pertanian dan perkebunan.

Di kabupaten Pasaman Barat Komoditas perkebunan kelapa sawit sangat melimpah. Sehingga tidak heran jika pasaman barat dikenal dengan kota sawit.

Tapi meski demikian yang komponen yang dimanfaatkan masyarakat dari tanaman kelapa sawit hanya berupa buah nya. Sementara pelepah kelapa sawit hanya terbuang begitu saja. Padahal ada lidi sawit yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang memiliki nilai seni dan guna jika mampu mengolahnya dengan baik.

Produk yang bisa dihasilkan dari lidi sawit contohnya adalah anyaman piring dan tempat yang sehingga komponen dari pelepah sawit bisa termanfaatkan dan tidak terbuang begitu saja.ZA

 “WOVEN PALM STICK” merupakan salah satu produk kerajinan yang dibuat dari anyaman lidi sawit. Souvenir tersebut diciptakan karena banyaknya tanaman sawit di Pasaman Barat dari lidi sawit yang terbuang sia-sia. Anyaman tersebut memiliki nilai guna dan nilai ekonomis tentunya.

GAMBARAN UNIT BISNIS

Bangsa Indonesia dikenal dunia sebagai bangsa yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Namun disamping itu, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki tidak sepadan dengan melimpahnya kekayaan alam tersebut. Hal itulah yang membuat para penjajah dapat bertahan lama dalam menduduki wilayah Indonesia dan mereka memanfaatkan keadaan tersebut untuk kepentingan mereka sendiri tanpa memberi imbalan pada penduduk pribumi sendiri.

Setelah bangsa Indonesia merdeka dan mengenal teknologi seperti saat ini, tetap saja bangsa Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Terbukti dengan masih banyaknya Indonesia mengimpor kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakatnya. Padahal jika dilihat dari kekayaan alam yang melimpah, banyak sekali komoditi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan bila perlu Indonesia dapat mengekspor komoditi tersebut. Komoditi yang melimpah tersebut salah satunya adalah tanaman kelapa sawit.

Yang dapat ditemui dari hasil tanaman Kelapa Sawit biasanya berupa minyak sawit. Sekarang ini, banyak masyarakat yang hanya berlomba-lomba memperoleh buah sawit untuk dijual. Tapi tidak membiarkan pelepah sawit terbuang begitu saja, padahal terdapat lidi yang sangat berlimpah bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

Lidi sawit dapat dengan sangat mudah diperoleh karena pada saat panen sawit pelepah sawit harus diturunkan dulu agar buahnya  mudah jatuh pada saat panen. Sehingga sebenarnya memperoleh lidi sawit tidak terlalu susah hanya perlu membersihkan daun sawit dengan merautnya hingga bersih.

“WOVEN PALM STICK” merupakan salah satu souvenir yang terbuat dari lidi sawit. Salah satu produk yang dapat dibuat dari lidi sawit adalah piring dan tempat buah. Selain dapat membantu pengurangan limbah yang terbuang sis-sia, tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu ide kreatif dalam pembuatan produk yang memilki nilai guna.

ANALISIS PRODUKSI

Bahan yang diperlukan

Bahan baku yang diperlukan antara lain lidi sawit dan lem.

Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan lebih mengarah kepada biaya tetap, yakni pisau atau cutter untuk membersihkan lidi dari daun sawit.

Proses produksi

Proses produksi “WOVEN PLAM STICK” dimulai memisahkan daun sawit dari pelepahnya. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan lidi sawit dari daunnya sehingga terkumpul lidi sawit yang sudah bersih. Kemudian lidi dianyam dengan pola dari tengah terlebih dahulu. Pola menganyam sesuai dengan kreasi produk yang akan kita buat baik itu untuk piring maupun tempat buah.

Produk yang Dihasilkan Selama 1 Tahun

Dalam waktu satu hari dihasilkan produksi “WOVEN PALM STICK” dengan jumlah piring sebanyak 20 buah dan 17 tempat buah. Maka dalam kurun waktu satu bulan (akumulasi 30 hari), akan menghasilkan produk sebanyak 1.110 buah “WOVEN PALM STICK” . Maka produk yang dihasilkan dalam waktu satu tahun adalah 13.320 buah “WOVEN PALM STICK”. Produk “WOVEN PALM STICK” diharapkan mampu berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan berbagai produk kerajinan yang berbahan dasar lain. Semakin banyak produksi “WOVEN PALM STICK” , maka akan semakin banyak juga jumlah tenaga kerja yang diserap, sehingga mampu mengurangi jumlah pengangguran.

Bahan yang Dibutuhkan Selama 1 Tahun

Untuk bahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan produk setahun, dengan asumsi 1 kg lidi sawit dapat dibuat menjadi 3 buah produk “WOVEN PALM STICK” maka kelobot jagung yang dibutuhkan selama setahun adalah sebesar 2.555 kg lidi sawit. Penggunaan lem dalam waktu satu hari adalah sebanyak 2 buah, maka dalam satu tahun membutuhkan 730 buah lem.sementara penggunaan pisau atau cutter membutuhkan 15 cutter dalam sebulan sehingga diperlukan 180 cutter dalam setahun.

Persaingan berbagai produk anyaman yang cukup ketat di dunia bisnis  akan mampu diimbangi oleh “WOVEN PALM STICK” , karena “WOVEN PALM STICK”  menggunakan  bahan alami yang ramah lingkungan, dibuat secara handmade, serta tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dalam pengembangan produk “WOVEN PALM STICK” akan terus berinovasi dengan berbagai varian model yang baru.

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

Analisis pasar

Sawit merupakan salah satu komoditas utama yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia terutama di Pasaman Barat,Sumatera Barat. Namun pengolahannya masih terbatas. Selain buah kelapa sawit sendiri, salah satu bagian dari tanaman sawit  yang dapat dimanfaatkan menjadi menjadi berbagai barang kerajinan yaitu lidi dari pelepah sawit. Pelepah sawit yang dianggap sampah justru memiliki nilai guna yang terdapat pada lidinya yang akan menambah nilai ekonomis dari tanaman sawit sendiri.

Mengingat lidi sawit dapat dengan mudah diperoleh dikarenakan lidi sawit tidak banyak digunakan pada masyarakat umumnya. Hal itulah yang menjadi peluang dalam menciptakan suatu produk kreatif yang baru. “WOVEN PALM STICK” adalah salah satu dari produk kreatif dan inovatif yang dapat dijadikan anyaman.

Pemanfaatan tumbuhan dan lidi sawit menjadi “WOVEN PALM STICK” diharapkan dapat mempertinggi nilai jual akan bahan tersebut dan dapat menjadi alternative usaha dibidang kerajinan tangan. Selain itu dapat memperkaya pengetahuan tentang cara pemanfaatan lidi sawit dan aplikasinya serta meningkatkan kesadaran tentang pemanfaatan sampah.

Gambaran tentang 4Ps dan STP

Pemasaran yang dilakukan “WOVEN PALM STICK” dilakukan dengan menganalisis beberapa poin yakni poin dari 4Ps STP,diantaranya :

Product

Dilihat dari segi produk, “WOVEN PALM STICK”merupakan produk inovasi dalam memanfaatkan limbah. “WOVEN PALM” dibuat menjadi bentuk piring dan tempat buah, berbahan dasar dari lidi sawit yang ramah lingkungan. produk ini akan sangat menarik seiring berkembangnya restoran lesehan dengan penggunaan piring dari anyaman lidi sawit.

Price

Harga dari produk “WOVEN PALM STICK” sangat terjangkau. Harga “WOVEN PALM STICK” akan dipatok sebesar Rp 3.000,00 s/d Rp 15.000,00.

Place

Posisi pemasaran Promotion dimulai dari social media dan pengusaha-pengusaha rumah makan lesehan serta pedagang buah yang pastinya sangat memerlukan produk seperti ini.

Pengembangan “WOVEN PALM STICK”akan dilakukan dengan :

  • Pemberian informasi secara langsung

Pemberian informasi secara langsung dilakukan oleh para anggota tim ketika melakukan dirrect selling.

  • Pemberian informasi secara tidak langsung

Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan brosur dan leaflet.

Promosi dari “WOVEN PALM STICK” lainnya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang semakin menguasai kehidupan masyarakat secara umum. Oleh karena itu pemasaran ini juga dilakukan melalui media internet, seperti facebook, twitter, blog, kaskus dan lain-lain.

Segmenting

Segmentasi pasar dari produk “WOVEN PALM STICK” adalah kelompok masyarakat umum di Pasaman Barat. Akan tetapi, karena promosi juga dilakukan dengan cara online melalui internet, maka tidak menutup kemungkinan pelanggan juga berasal dari luar Kota.

Targeting

Target pemasaraan lebih difokuskan pada kelompok pengusaha dan kelompok umum khususnya para pengusaha rumah makan atau pedagang buah. Hal ini dikarenakan pada kelompok pengusaha yang demikian memiliki ukuran pasar yang besar dan diperkirakan memiliki kebutuhan untuk memanfaatkan produk tersebut.

Position

Produk ini diharapkan dapat diharapkan dapat mempertinggi nilai jual akan bahan tersebut dan menjadi alternative usaha dibidang kerajinan tangan. Selain itu dapat memperkaya pengetahuan tentang cara pemanfaatan kulit jagung dan aplikasinya serta meningkatkan kesadaran tentang pemanfaatan sampah.

  • RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
  • Deskripsi rencana pengembangan usaha

Desain produk “WOVEN PALM STICK” yang variatif, tersedia dalam berbagai bentuk, dan ukuran serta tidak monoton akan membantu pengembangan produk “WOVEN PLAM STICK ” . Selain itu inovasi dengan menghasilkan kreasi-kreasi baru yang berbeda dengan sebelumnya akan terus dikembangkan sehingga produk “WOVWN PALM STICK” dapat mengikuti trend masyarakat yang sedang berkembang.

  • Merek

Produk ini dibuat dengan merk “WOVEN PALM STICK”.

2. Tahap-tahap pengembangan usaha

Adapun gambaran rencana pengembangan produk “WOVEN PALM”            di masa depan adalah sebagai berikut:

  • Tiga bulan pertama rata-rata penjualan minimal mencapai 30 buah per hari.
  • Tiga bulan pertama, informasi tentang “WOVEN PALM STICK” menyebar di lingkungan Masyarakat Pasaman Barat.
  • Tiga bulan kedua penjualan rata-rata mencapai 40 buah per harinya di.
  • Tiga bulan kedua, menjalin kerjasama dengan outlet-outlet kerajinan yang ada di Pasaman Barat untuk memasarkan “WOVEN PALM STICK” di outlet-outlet tersebut.
  • Tiga bulan ketiga dan keempat, menjalin kerjasama dengan outlet-outlet kerajinan yang ada di Kota Padang dengan penjualan rata-rata 50 buah per hari.
  • Tahun ke dua “WOVEN PALM STICK” terus meningktkan jumlah mitra kerjanya.
  • Tahun ke tiga “WOVEN PALM STICK” membuka outlet kerajinan permanen (Galeri “WOVEN PALM STICK” ) di ruko daerah Ujung Gading  yang menyediakan aneka inovasi produk “WOVEN PALM STICK” . Tempat tersebut sekaligus sebagai kantor  pusat “WOVEN PALM STICK”.

F. ANALISIS KEUANGAN

F.1 Investasi

1. Gunting besar  (usia ekonomis 1 tahun)

= Rp. 150.000

2. Cutter/pisau  (usia ekonomis 1 tahun)

= Rp. 300.000

3. Lem  (usia ekonomis 1 tahun)

= Rp. 200.000

Jumlah

= Rp. 650.000

F.2 Biaya tetap (Fixed cost)

Penyusutan alat per bulan

1. Gunting besar (Rp. 150.000:3:12)

= Rp

4.167

2. Cutter/pisau (Rp. 30.000:2:12)

= Rp.

1.250

3. Lem (Rp.20.000:2:12)

= Rp.

833

Jumlah

= Rp. 6.250

F.3 Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)

1. Kelobot jagung 50 kg @ Rp. 3.000

= Rp. 150.000

2. Plastik besar 9 pack @ Rp 8.500

= Rp. 76.500

3. Plastik kecil 6 pack @ Rp. 4500

= Rp. 27.000

4. Label 26 lembar @ Rp. 5000

= Rp. 130.000

5. Karton 10 karton @ Rp. 5000

= Rp.    50.000

 Jumlah

= Rp. 433.500

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun