Perih, kudekap meski siksa menghunjam jantung sebelah kiri
Segala rindu kurasa serupa menepuk angin; sia-sia
Pedih, kupeluk meski hati bak tertikam belati
Harap kembali hanya mimpi semu
Asa bertaut dalam renjana kalut
Telah lebam meski tak berdarah
Telah kalah hatiku pada kemasygulan
Melepas; tak kan terlepas
Namun kau selalu tahu
Di bawah askara, selalu kutunggu kembalimu
Nanti ...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!