Mohon tunggu...
Sardo Sinaga
Sardo Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - IG: @raja_bodat

Pecinta Sejarah dan Ilmu Budaya. Pemula. Menulis Apa Saja Yang penting Tidak Melanggar Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Big Brother", Cara Menghadapi Kenakalan Seorang Anak

22 Oktober 2021   18:16 Diperbarui: 26 Oktober 2021   14:45 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itulah ia paham saat berhadapan dengan murid yang amat rusuh. Tokoh utama difokuskan kepada 5 orang anak yang memiliki kemampuan yang berbeda, namun memiliki kesamaan bahwa mereka sering diabaikan dari lingkungan mereka. Mereka diibaratkan sebagai kecoa yang sering membuat guru-guru geram. 

Sekolah itu akan ditutup jika sekolah itu tak mampu menghasilkan murid yang lolos ke Universitas Negeri ternama.

Henry Chen berhasil menghadapi mereka. Bahkan ia berhasil menyatukan kelima anak tersebut dengan keluarganya masing-masing. Bisa dilihat bahwa pengaruh Henry Chen mempunyai dampak yang sangat diperhitungkan. 

Jika kamu merasa dunia itu tidak adil, kamu harus membuktikan bahwa hal itu adalah salah. 

Kata-kata itu yang dilontarkan Henry Chen saat melerai anak muridnya yang berkelahi. Hal itu yang membuat saya berkesan saat menonton film "The Big Brother". Terkadang saat seorang anak mengalami kegagalan, banyak yang berpikir bahwa dunia ini tidak adil. 

Orang dewasa juga banyak yang berpikir seperti itu. Namun kita lupa bahwa banyak jalan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Film ini sangat banyak pesan moral dalam hal mendidik seorang anak dalam lingkungan keluarga, lingkungan hidupnya, bahkan disekolah sekalipun. 

Mungkin tidak banyak orang yang sanggup dalam mengatasi kenakalan seorang anak. Namun ada faktor tertentu yang mempengaruhi saat anak berontak atau membantah perkataan orangtuanya. Salah satunya mempunyai ekspetasi yang tinggi. 

Kita mengetahui bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seandainya orangtua menginginkan anaknya jadi dokter, orangtuanya akan marah ketika anaknya gagal. 

Jalankan ingin jadi dokter atau sebagainya, anaknya tidak dapat ranking satu saja bisa membuat orangtuanya murka. 

Hal itu yang menjadi kegelisahan anak saat mempunyai tuntutan yang lebih. Ketika anak mengalami hal tersebut, anaknya akan jenuh menghadapi orangtuanya. Sehingga banyak anak yang mencari pelampiasan atas kejenuhan yang ia rasakan. Entah ia akan bermain game, bolos, atau yang paling parah melakukan tindakan pidana untuk mencari kesenangannya. 

Inilah yang menjadi keresahan banyak orangtua ketika menghadapi anaknya. Perlu diketahui bahwa orangtua berekspektasi lebih kepada anaknya untuk membuat hidup anaknya bisa lebih baik dari anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun