Mohon tunggu...
Fransiskus Sardi
Fransiskus Sardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulus dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Filsafat

Follow ig @sardhyf dan ig @areopagus.2023 “Terhadap apa pun yang tertuliskan, aku hanya menyukai apa-apa yang ditulis dengan darah. Menulislah dengan darah, dan dengan begitu kau akan belajar bahwa darah adalah roh” FN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku FIlsafat Modern Barat

15 Oktober 2023   21:28 Diperbarui: 15 Oktober 2023   21:51 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Filsafat Modern, Dari Machiavelli sampai Nietzsche

Penulis: F. Budi Hardiman

Penerbit: Gramedia, 2004

Tebal: xv + 312

Satu buku versi Indonesia yang cukup komplit membahas perkembangan Filsafat Modern. Dalam buku pembaca akan berkenalan dengan tokoh-tokoh serta aliran filsafatnya masing-masing.

Ada 10 bab dalam buku, bermula dengan uraian tentang kapan zaman modern itu mulai, lalu masuk pada tema-tema seputar zaman modern, (seperti uraian di postingan buku Zaprulkhan), hingga diakhiri pada tokoh Nietzsche yang sering dipandang sebagai tokoh pembatas modernitas.

Istilah moder berasal dari kata Latin Moderna, yang artinya sekarang, baru, saat kini. Dari sini bisa dikatakan bahwa manusia selalu hidup di zaman modern, sejauh kekinian menjadi kesadaran.

Ahli sejarah menyepakati tahun 1500 adalah hari kelahiran zaman modern di Eropa. Kata-kata seperti perubahan, kemajuan, revolusi, dan pertumbuhan menjadi istilah kunci kesadaran modern (ciri modernitas ada dalam postingan sebelumnya: subjektivitas, kritik, kemajuan)

Sebagai suatu periode, baru pada abad 19 para sejarawawan sepakat bahwa abad ke-16 tanggal lahir modernitas. Abad sebelumnya sering dinamai sebagai Abad Pertengahan, ditandai dengan gerakan renaisans, reformasi dan juga penemuan benua-benua baru, mesin cetak dan bubuk mesiu. Beda dengan modernisme ialah, para pemikir yang hidup dari abad ke-16 memusatkan pemikirannya pada subjektivitas kritis manusia.

Saat ini tema tersebut ditinggalkan dengan gaungnya istilah post-modern. Tokoh seperti Heidegger, Foucault, Derrida. Lyotard, Bataille, Deleuze, menjadi tokoh2 postmo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun