Mohon tunggu...
sarasss
sarasss Mohon Tunggu... Saras Lintang Panjerino

Saras Lintang Panjerino Kelas XI-Multimedia SMKN 50 Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berteater Bersama Teater Sampul SMKN 50 Jakarta

4 April 2020   23:53 Diperbarui: 4 April 2020   23:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas Teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (jika ada), penafsiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari publik atau audience seperti pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus, atau peneliti. Selain itu, istilah teater dapat diartikan dengan dua cara yaitu :

Nah, ada beberapa pengalaman dari Saras saat mengikuti kegiatan Teater di SMKN 50, kita mulai dari awal ya...

Dimulai saat Saras baru masuk SMKN 50 dan dihari terakhir MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Hari itu adalah hari Rabu, dan seluruh eskul menampilkan ciri khas, juga keunggulan dalam eskul mereka. Terdapat 21 eskul men-demo-kan eskul masing-masing. dan dari sekian banyaknya eskul Saras sangat tertarik dengan penampilan Teater Sampul yang disambut meriah oleh para siswa-siswi yang menonton. 

Mungkin dalam penampilannya mereka hanya menampilkan genre romantis tetapi mereka tidak hanya asal bermain peran, mereka melakukannya dengan penuh penghayatan. Sedari Saras SMP, Saras sudah mulai menyukai bermain peran jadi saat ditawarkan ingin ikut eskul apa Saras sudah memilih bahwa Teater adalah eskul pilihan Saras. Saat awal masuk mungkin terasa tegang karna belum mengenal teman yang lainnya.

Akhrnya Saras menemukan fakta bahwa anak teater sampul smkn 50 adalah orang-orang yang ramah dan mudah bergaul. Saras senang tentunya, karna Saras sekarang memiliki lebih banyak teman. 

Di awal pertemuan kami para anak baru disambut dengan tantangan, yaitu bermain peran sesuai dengan tema yang ditentukan. Waktu itu tema yang saras dapat adalah Cemas. 

Jujur sangat seru sekali ikut serta dalam eskul itu. Banyak anak baru yang bergabung dalam eskul teater dan membuat Saras menjadi senang karna list teman saras menjadi bertambah!!! Ada banyak ilmu yang diberikan pada saat mengikuti eskul Teater. Seperti bagaimana mengatur pernapasan, membulatkan suara, melatih ekspresi, proses penggarapan naskah, selain dapat ilmu berperan kita juga mendapat ilmu dalam tim produksi. 

Karna pada saat berteater kita membutuhkan tim produksi untuk mengatur segala kebutuhan seperti properti, musik dll dalam melengkapi pementasan. 

Teater Sampul mengadakan pentas tunggal untuk yang pertama kalinya pada bulan September tahun 2018 lalu yang berlangsung selama 2 hari. Dengan membawakan naskah Cindetakrela karya R. Tono, Riean Celot dan Iman Gondrong, dan disutradarai oleh Reina dan Brilli.

Siapa yang sangka anak yang baru saja bergabung di eskul teater langsung bermain peran untuk pentas tunggal perdana di Balai Latihan Kesenian, Jakarta Selatan. 

Tanpa melalui casting, Saras ditunjuk sebagai pemeran pengganti Ibu tiri di hari kedua pementasan. Jujur sangat senang, karna Saras sangat menyukai peran antagonis dan memang tujuan awalnya sangat ingin menjadi ibu tiri dalam naskah itu. Kami sudah sering melakukan pementasan. 

Di Pementasan Triwulan Saras dan Aljum mendapat kesempatan menjadi sepasang Sutradara dan Asisten Sutradara dengan membawakan naskah Janji Senja. lalu tidak lama kemudian kami mengadakan pentas triwulan lagi  tapi kali ini Saras mendapat giliran menjadi tim produksi dalam urusan musik, berdua dengan Sasy pada naskah Ayahku Pulang. Kami kembali menjadi tim produksi dalam urusan musik pada FTP 2019 di GOR Otista, Jakarta Timur. 

Sungguh pengalaman yang sangat seru dan menantang. Paa demo eskul di tahun ajaran 2019/2020 Saras kembali berperan untuk demo eskul di lapangan sekolah, dan sangat meriah sekali dalam pementasannya. Menurut Saras ditonton secara langsung adalah kebahagiaan yang sulit dijelaskan, ketimbang berperan dalam suatu film lebih baik berperan di depan semua orang secara langsung. 

Terimakasih sudah membaca... 

Semoga ini dapat menginspirasi kalian.

Karna Saras menulis entah untuk melegakan hati, mengedukasi, atau bahkan berbagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun