Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Libur: Parking Area

19 Juli 2010   00:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari senin tgl 19 Juli, di jepang hari libur, namanya "Umi no hi" terjemahannya "hari laut", saya belum pelajari makna dibalik itu. Karena hari senin, maka sejak hari sabtu kemarin ada libur berturut-turut. Biasa orang jepang menyebut nya "renkyu" ( libur berturut-turut ). Hari sabtu yang lalu saya sempat ikut rombongan tour dengan bis ke luar kota. Seperti ditulis oleh beberapa rekan di kompasiana ini, bahwa orang jepang yang tinggal di tokyo atau kota besar lainnya, mereka sehari2 berangkat kerja dengan menggunakan transportasi umum yaitu kereta. Oleh karena itu sebetulnya kalau mereka punya mobil, penggunaan mobil paling banyak hari sabtu dan minggu atau hari2 libur. Waktu hari libur berturut-turut mereka sering pergi ke luar kota, mungkin untuk refreshing kali. Hal ini juga kita temui di jakarta, kalau hari sabtu dan minggu semua pada pergi ke bogor atau puncak, yang katanya jadi macet. Perjalanan ke luar kota dengan mobil dalam waktu lama, biasanya diselingi dengan istirahat di tengah jalan. Oleh karena itu kita sering kita jumpai tempat istirahat yang kita sebut "parking area". Di jalon tol antara jakarata dan bandung juga banyak kita jumpai parking area ini. Karena hari libur banyak yang keluar kota, maka parking area pun menjadi penuh dengan mobil2, baik mobil pribadi maupun bis bis umum rombongan tour. Sering kalau sudah terlalu penuh, maka parkir kendaraanpun terpaksa jauh dari tempat dimana kita bisa istirahat ( beli minumum, toilet, atau semua fasilitas di parking area ). Fasilitas Khusus Di jepang sering saya jumpai orang yang punya cacat tubuh, tidak bisa jalan ( harus jalan dengan kursi roda ). Orang dengan cacat tubuh ini oleh keluarganya sering diajak juga jalan2 ( jadi tidak dibiarkan tinggal di rumah, tapi diajak juga menikmati dalam waktu liburan ). Khusus untuk mobil yang membawa penumpang yang tidak bisa jalan ini, di parking area disediakan area khusus. Jadi mereka tidak jauh2 dari tempat istirahat. Selain tempat parkir khusus untuk orang cacat ini, toilet atau wc khusus untuk orang cacat ini juga disediakan. Jadi keluarga yang mengajak pun tidak terlalu kawatir jika ditengah jalan ingin ke tolilet. Satu hal lagi yang menarik perhatian saya di parking area ini adalah masalah toliet, selain ada yang khusus untuk orang cacat, ada toilet yang khusus untuk ibu2 yang membawa bayi/anak kecil. Disediakan toilet dua jenis. Pertama untuk anak bayi, di toilet ada tempat untuk ganti celana bayi ( ganti pampers ), sehingga kalau di mobil agak sempit, maka di toilet ini cukup longgar. Selain itu kalau ganti di mobil kan bau bisa menyebar di mobil bisa2 pengemudi bisa "mabuk". Jenis kedua toilet untuk yang membawa anak kecil ( bukan bayi ), di toilet ada tempat duduk kecil dimana anak bisa didudukan disitu,di lengkapi dengan pengaman ( seat belt )sehingga tidak kawatir anak akan jatuh, jadi ibunya bisa buang air besar / kecil dengan tenang. Selain itu juga disediakan toilet yang dengan tipe duduk, yang disebut western style, atau dengan tipe jongkok yang disebut japanese style. Dalam hati saya bilang, itu tidak hanya japanese style, di tempat tinggal saya di yogya juga masih jongkok ( javanese style ). Cuma kalau di negara kita dulu ada yang jongkok di atas sungai, rupanya orang jepang tidak biasa dengan ini jadi nya tidak ada fasilitas yang mirip ini kali ya ( mungkin lho, siapa tahu ada juga. ini perlu tanya dulu ke teman2 jepang ) Fasilitas toilet di atas sih mungkin di indonesia tidak begitu perlu karena mungkin banyak keluarga yang punya pembantu, tapi untuk ganti celana bayi gimana ? Mungkin ada yang jawab : bisa juga di bawa kertas koran atau apa lalu ganti disitu. Emang orang indonesia serba bisa he he he. Ok yang penting ini cuma cerita ringan saja, emang tidak semua harus ditiru tinggap dipilih aja. Selain fasilitas khusus diatas, fasilitas yang ada lainnya : tempat duduk untuk istirahat, tempat untuk merokok, tempat jualan makanan/minum dilengakapi dengan meja dan kursi. Ada juga tempat untuk parkir sepeda motor untuk yang bepergian naik sepeda motor. Salam senang untuk yang membaca tulisan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun