Mohon tunggu...
Sapar Diyono
Sapar Diyono Mohon Tunggu... profesional -

Komunitas Peduli Lingkungan, Alumni Fakultas Kehutanan UGM http://sapardiyono.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Maria Febe Kusumastuti, Ada Apa Denganmu?

2 Oktober 2013   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:06 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1380690666931317610

Maria Febe Kusumastuti, Ada Apa Denganmu?

(Catatan dari Indonesia Grand Prix Gold)

Oleh: Sapardiyono

[caption id="attachment_269729" align="alignnone" width="624" caption="Sumber ; Kompas.com"][/caption]

Lama di pelatnas tanpa prestasi memang mengecewakan, Maria Febe Kusumastuti sudah lama menghuni pelatnas tapi prestasinya tidak membaik,  bahkan  rangkingnya justru semakin menurun,  pernah nangkring di peringkat 18 dunia tapi saat ini justru terjun bebas di peringkat 56. Ada apa denganmu Febe?

Melihat langsung cara bertandingmu kemarin di GOR Among Rogo Yogyakarta kemarin sih sebetulnya oke-oke saja. Lob-lob panjang yang diperagakan sebetulnya sangat bagus,  permainan di depan net juga cantik, foot work yang diperagakan sebetulnya juga sangat ringan dan lincah.. sangat potensial.... tapi maaf saya melihat perawakannya yang cenderung kurus sehingga kesannya kurang bertenaga gitu, apakah ini penyebabnya? Wa Allohu ‘alam.

Tapi sebetulnya  jika dianalis tidak hanya Maria Febe saja yang mempunyai potensi namun gagal. Prestasi para pebulutangkis tunggal putri kita memang memprihatinkan. Para penghuni pelatnas senior hampir semuanya juga kurang berprestasi, sebut saja unggulan pertama Lindaweni Fanetri tak berdaya menghadapi para pebulutangkis pelapis dari China, pun demikian unggulan kedua Aprilia Yuswandari, Belaetrix Manuputi dan Firdasari seolah mereka dibuli oleh kedikjayaan  Di Suo dan Xue Yao, dua pemain China yang belum terkenal sama sekali ini akhirnya bertarung di final untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat diantara mereka depan publik Indonesia.

Di Suo dan Xue Yao keduanya memang tampil atraktif. Dengan perawakannya yang sangat tinggi-tinggi dan badan yang atletis ideal, mereka mampu menjangkau kemanapun bola diarahkan. Didukung juga oleh stamina yang seolah tidak kendor serta foot woork yang rata-rata lincah, kedepan tentu merupakan ancaman serius bagi para pebulutangkis tunggal putri manapun di dunia ini.

Bagi Indonesia, kedepan sepertinya masih akan sangat sulit mempunyai pemain yang bisa mengimbangi kemampuan mereka....duh padahal mereka masih pelapis..Bagaimana  dengan para junior kita? Para junior kita sepertinya juga masih jauh dari harapan. Secara teknis Febi Angguni, Hana ramadhini dan Ruseli Hartawan sepertinya akan masih jauh tertinggal jika harus dibandingan dengan para tunggal China ini.

Entahlah sampai kapan kita berhenti berharap. Masa depan tunggal putri kita amatlah suram.  Belum lagi jika harus melihat deretan prestasi para  tunggal putri di negara lain, mereka jauh meninggalkan kita, sebut saja Tai TzuYing dari Taiwan yang masih junior namun sudah mampu menjuarai turnamen sekelas Super Series, Sindhu PV dari India yang merupakan semifinalis kejuaran dunia senior yang juga masih junior, Ratchanok Intanon dari Tahiland yang merupakan juara dunia  termuda sepanjang sejarah, serta yang paling gress adalah  Akane Yamaguchi tunggal belia Jepang  yang masih berusia 16 tahun, namun baru saja menjuarai Japan Super series, meraka semua adalah para junior  hebat yang entah bagaimana cara melatihnya sehingga di usia yang masih sangat muda sudah mempunyai mental bertanding yang amat  hebat dan tentu saja juga teknik yaang luar biasa hingga mampu mengalahkaan para pebulutangkis senior.

PBSI...please... bangun dari tidurmu.... dan kejaar !!!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun