Mohon tunggu...
Saparuddin S.Pd
Saparuddin S.Pd Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat demokrasi

saparuddin adalah seorang laki-laki yang berumur 29 tahun dan mulai aktif di penggiat demokrasi mulai di kuliah sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Silaturrahmi dan Diskusi KAHMI Pasaman

5 Februari 2020   20:30 Diperbarui: 5 Februari 2020   20:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Himpunan mahasiswa islam (HMI) adalah organisai mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta 12 Rabiul awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia) dan rabu 5 Februari 2020 himpunan mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia. Sudah berdiri selama 73  tahun.

Untuk memperingati berdirinya HMI, Majelis daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Pasaman mengadakan Sialturrahmi dan Diskusi Ilmiah pada hari Rabu, 5 februari 2020 di Sekretariat HMI Cabang Lubuk Sikaping yang beralamat Jalan By Pass Pasar benteng Lubuk Sikaping,dan juga hadir pengurus HMI Cabang Lubuk Sikaping dan Pengurus Komisariat selingkup HMI Cabang Lubuk Sikaping.

Dalam acara memperingati Berdirinya HMI, hadir juga kakanda Irwan, S.H.I selaku Presedium KAHMI Kabupaten Pasaman, ia mengatakan" dengan telah berusianya HMI 73 tahun,harus saling meningkatkan silaturrahmi dan Diskusi antara HMI dan KAHMI dan memberikan kontribusi bagi ummat dan bangsa, khususnya di kabupaten Pasaman, sesuai dengan Tujuan HMI telah terumus dalam AD/ART yaitu" terbinanya insan akedemis,Pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil  makmur yang diridho Allah SWT", ujar Kanda irwan.

Dan dilanjutkan dengan diskusi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sebagai Kader HMI,karna diskusi, menyediakan banyak potensi untuk digali oleh mahasiswa. Mereka diminta untuk aktif dan segera mengubah pola pikir putih abu-abu. Selain menerima teori di dalam kelas, salah satu interaksi yang diperlukan untuk mempertajam pemikiran adalah diskusi.

Banyak ide besar lahir dari sebuah forum diskusi. Dunia kampus sesungguhnya menjadi hambar bagi mahasiswa-mahasiswa yang haus akan luasnya dunia intelektual tanpa melakukan transaksi buah pemikiran.Tempat tak menjadi masalah, di sudut ruang kelas, di bawah tangga atau di kantin tak menjadi soal. Yang penting rasam diskusi tak menjadi suram.

Mahasiswa sebagai kaum intelek sesungguhnya sangat membutuhkan forum diskusi yang merupakan sebuah wadah untuk membantu mengembangkan potensi-potensi yang ada khususnya dalam bidang akademik.Tapi, budaya diskusi ini dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat bukan hanya mahasiswa. Namun, pada prosesnya, mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah elemen yang paling membutuhkan aktivitas diskusi. Mereka harus menjadi contoh bagi seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan budaya berdiskusi.

Kampus merupakan wadah menghasilkan figur-figur kritis dan intelektual. Karena itulah, ruang-ruang diskusi begitu dibutuhkan dengan faktor kenyamanan sebagai pendukungnya. Kalau kami di kampus dulu, kantin yang bisa berlama-lama berkumpul biasanya akan jadi tempat favorit.

Kenyamanan kantin kampus tak hanya dinilai dari embusan AC atau sekadar tempat yang bersih saja. Melainkan kenyamanan para pelanggan menikmati suasana serta menu di kantin tersebut. Hal inilah yang menurutnya, membuat mereka betah berlama-lama di sela-sela tugas sehari-hari.

Kita lihat saat ini Ruang-ruang diskusi di kampus semakin berkurang. Sehingga, gerakan mahasiswa juga menjadi kurang terarah lantaran masih minim kajian. Dukungan kampus pun sebenarnya patut didorong untuk menciptakan ruang-ruang diskusi tersebut.

Hendaknya kita sebagai kader HMI lebih aktif dan mengajak Mahasiswa yang lain agar menhidupkan suasana kampung sebagai ruang bertukar pikiran sebagai agen perubahan masa depannya.

Profil Singkat Penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun