Mohon tunggu...
Santi Titik Lestari
Santi Titik Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Mari menulis!!

Menulis untuk mengawetkan ide dan berbagi ....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencoba Melihat dari Sisi Baik

27 Maret 2020   00:24 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:03 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi baik (https://i.pinimg.com/)

Kepedulian dengan sesama merupakan keterampilan hidup yang akan terus dipakai dalam setiap masalah, kondisi, dan kesempatan untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih baik. Mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap sesama, pasti akan meninggalkan kesan dan nilai-nilai hidup yang tak terkira.

2. Memunculkan kreativitas.

Sebenarnya, setiap keadaan yang mendesak, sulit, tertekan, kita justru bisa berkreasi. Penulis mengamati masyarakat sekitar, ketika sedang kebingungan untuk mendapatkan masker dan "hand sanitizer", akhirnya mereka memaksa diri untuk belajar dan membuatnya sendiri. 

Mau tidak mau, ketika kita sangat memerlukan, dorongan untuk maju, belajar, berkreasi itu akan muncul. Seru juga sebenarnya melihat orang-orang berkreasi membuat masker ala "selera" sendiri-sendiri.

3. Memaksa untuk selangkah lebih maju.

Adanya imbauan #belajardirumah memaksa pihak-pihak terkait untuk menciptakan jadwal kegiatan, kurikulum dadakan, sampai kurikulum yang serius dan kelak akan bisa diresmikan untuk menunjang pembelajaran anak-anak yang diliburkan untuk sementara waktu. 

Jika tidak ada kondisi yang mendesak dan membahayakan semacam ini, kemungkinan untuk menciptakan hal-hal baru belumlah dipikirkan. Kita harus belajar melihat kesempatan dalam kesempitan. 

Dalam kondisi terjepit, kita harus berani melangkah dan ambil keputusan yang membawa pada terobosan. Penulis sangat berharap setelah wabah virus corona berlalu, pendidikan di Indonesia sudah dua langkah lebih maju.

4. Menciptakan ketegasan dalam melakukan yang benar.

Keadaan yang bisa membahayakan orang lain ternyata bisa memunculkan ketegasan untuk melakukan yang benar. Bahkan, warga masyarakat yang sebelumnya tidak pernah frontal, namun sudah memahami bahaya dari virus corona ini, dengan sangat tegas memberitahukan kepada orang lain yang masih menyepelekan virus ini. 

Penulis salut dengan orang-orang yang berani dan tegas dalam memedulikan kehidupan orang lain. Mari kita tegas dalam melakukan kebenaran dan dalam memedulikan kehidupan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun