Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengapa Beberapa Kasus Korupsi Melibatkan Supir Pribadi?

12 Agustus 2021   11:15 Diperbarui: 12 Agustus 2021   13:45 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara teori supir pribadi adalah sosok yang punya kemungkinan keterdekatan dengan majikan, bahkan mungkin jauh lebih tahu lebih dalam ketimbang pasangan hidupnya (Suami/Istri).

Kenapa bisa begitu? Ada landasan mengapa mereka (supir pribadi) dipilih, yaitu kenyamanan yang dirasakan majikan serta orang lain (dipekerjakan, bukan masuk dalam anggota keluarga).

Penulis ambil contoh. Bagi Anda yang punya supir pribadi, apa mereka dipilih hanya karena bisa nyetir mobil saja? Enggak kan.

Apakah saat Anda memilih supir pribadi maka yang Anda lihat skillnya menyetir semisal macam pembalap F1 Lewis Hamilton begitu? Enggak juga kan.

Penulis yakin dalam pemilihan supir pribadi yang pertama Anda lihat adalah pribadinya serta track recordnya, kenapa? Ya sebagai majikan Anda pasti ingin supir pribadi yang mengantarkan Anda bukan hanya baik dalam urusan menyetir, tetapi orang yang disiplin dan bisa dipercaya (diandalkan).

Anda boleh sangkal pernyataan Penulis, seiring waktu antar jemput pasti menimbulkan hubungan antara supir pribadi dengan majikannya. Apa iya supir pribadi sama majikan tidak berinteraksi di dalam mobil saat antar jemput. 

Sedikit-sedikitnya Anda sebagai majikan berkehendak bertanya untuk tahu orang yang sedang bersama Anda. Dari interaksi itulah timbul rasa percaya dan kemudian Anda memungkinkannya untuk melakukan multifungsi, semisal transfer uang, antar barang/upeti, perantara, hingga menggunakan identitasnya untuk beli kendaraan. Benar tidak?

Dari lingkup tersebut Anda sebagai majikan mulai memasukkan supir pribadi dalam lingkaran kepercayaan karena ia mengetahui rahasia gelap Anda. Kemudian Anda sebagai majikan mulai perhatian dengan memberikannya hidup yang lebih layak kepada supir pribadi, akan tetapi motivasinya agar lingkaran kepercayaan tersebut terjaga sehingga supir pribadi tidak berkoar kesana kemari prihal keburukan yang Anda lakukan.

Kenapa tidak dipilih Suami/Istri, anggota keluarga yang lain, saudara, rekan bisnis, hingga Pria/Wanita simpanan? Oke dalam beberapa pihak memang bisa diandalkan dan bisa dipercaya, tetapi jauh lebih riskan terendus karena orang terdekat sudah pasti diselidiki. 

Pilih rekan bisnis? Anda mulai was-was, jangan-jangan pas ditangkap lantas rekan bisnis Anda berkhianat dengan menjadi justice collaborators agar sanksi hukumnya diringankan.

Kemudian andai memilih Pria/Wanita simpanan, Penulis perkirakan nominal yang dikeluarkan untuk memberikan kehidupan yang layak agar menjaga rahasia jauh lebih besar. Minim-minim kasih uang, lanjut dibelikan kendaraan bermotor, bayar kontrakan, dibelikan rumah sampai apartemen, hingga menanggung biaya dan belanja ke luar negeri. Dengan kata lain, korupsinya pun juga harus lebih besar kan? Karena koruptor memegang prinsip semakin besar korupsi maka semakin banyak yang musti dibagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun