Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tidur Menghasilkan Uang?

21 Desember 2019   10:17 Diperbarui: 21 Desember 2019   10:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trading Forex (libertex.org)

Sebelum dimulai, sebaiknya Anda catat dan ingat baik-baik bahwa yang namanya "investasi" itu pada umumnya "beresiko". Semakin besar nilai investasinya maka semakin besar nilai return yang Anda dapatkan, akan tetapi ingat maka akan semakin besar pula resikonya. Anda invest di ikan Teri maka dapatnya ikan Teri, Anda invest di ikan Kakap maka dapatnya ikan Kakap. Ruginya ikan Kakap, tidak akan sebesar ikan Teri.

Terkecuali Anda invest ke "emas" dimana Anda bisa simpan secara pribadi atau di Bank. Nilai emas jauh lebih stabil dan minim sekali resiko dibandingkan nilai mata uang atau saham. Ketika Anda membutuhkan dana segar, emas lebih mudah diuangkan. Anda bisa menjualnya ke kerabat, toko emas, pegadaian, atau lainnya.

Mungkin Anda bertanya-tanya, loh kok tumben-tumbennya Penulis bawa materi soal investasi. Awal mula keinginan membawa materi ini lebih karena mulai maraknya upaya marketing yang berusaha memperkenalkan produk apps bertajuk investasi forex digital.

Apps yang serupa dengan itu sebenarnya sudah banyak dan mudah diunduh melalui Apps Store. Dalam apps itu umumnya disediakan tutorial dasar mengenai trading forex atau "mata uang" agar orang awam mudah mengerti. Sepertinya kelihatan mudah memang, tetapi Penulis jujur saja jangan Anda mudah terlena.

Pada umumnya transaksi forex memainkan 3 mata uang dunia, yaitu USD (Amerika), Pounsterling (Inggris), dan Euro (Uni Eropa). Kenapa? Umum ketiga mata uang tersebut stabil dan aman dari gejolak ekonomi global. Panjang lebarnya dan seperti apa proses trading forex, mungkin Kers yang pakar ekonomi bisa menjelaskan detailnya atau Anda bisa lihat referensi pada sumber lain.

Trading forex itu sangat beresiko. Fluktuasi di grafik itu menggambarkan bagaimana kondisi kurs mata uang terhadap siklus ekonomi di dunia maupun dampak dari suatu peristiwa (semisal kebijakan ekonomi negara, situasi politik, perang, kebakaran kilang minyak, dll). Anda pribadi ataukah Anda gunakan AI (artificial intelligence) tidak akan bisa menebak apakah garis pada grafik itu akan naik atau turun.

Kenapa Penulis bisa katakan demikian? Andaikan ada manusia maupun AI yang bisa menebak dengan jitu setiap fluktuasi yang terjadi maka Penulis katakan Anda mungkin menjadi orang terkaya nomor satu di dunia saat ini dimana Anda hanya duduk ongkang-ongkang kaki gunakan apps trading untuk mencari uang. Dan mohon maaf, sepengetahuan Penulis mereka orang-orang sukses adalah orang dimana mereka memperkerjakan orang lain untuk mencarikannya uang.

Disini Penulis bukan melarang Anda untuk mencoba trading forex, akan tetapi ada baiknya Anda pahami dan pelajari lebih lanjut seperti apa itu trading forex, bagaimana rekam jejak perusahaan trading tersebut, dan lain sebagainya. Prioritaskan kehati-hatian terutama prihal data pribadi Anda. 

Jangan terlena dengan kalimat "untung besar" atau kiasan manis atau jebakan Batman lainnya, dikarenakan apabila Anda tidak berhati-hati maka Anda kemungkinan bisa hidup tanpa memiliki apa-apa. Dan selalu ingat, kerugian yang Anda alami adalah kerugian yang Anda tanggung sendiri. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun