Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Monetisasi, Lumrah Tetapi..

29 Oktober 2018   07:48 Diperbarui: 29 Oktober 2018   07:50 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monetisasi melalui blog (neilpatel)

Apa sih itu monetisasi? Dikutip melalui halaman Brainly.co.id, apa yang dimaksud monetisasi adalah mengubah atau mengelola blog yang semula hanya sebagai ajang menulis dan berekspresi menjadi media untuk mencari uang. 

Pada intinya kata monetisasi dipakai untuk menyatakan bahwa halaman blog digunakan untuk mencari uang atau lebih tepatnya mendapatkan pendapatan dari blog atau bisa juga sebagai sebuah cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Cara yang umum ditempuh untuk mendapatkan tambahan melalui blog yaitu dengan menyertakan iklan melalui kerjasama antara penanggungjawab blog dengan klien (yang berminat menaruh iklan) atau adsense (program kerjasama periklanan yang diselenggarakan oleh Google).

Di era industri digital seperti sekarang monetisasi merupakan sesuatu hal yang lumrah yang acapkali kita temukan. Monetisasi bukan hanya sekedar "pemasukan (income)" melainkan pula magnet atau daya tarik. Dalam pemahaman seperti ini dengan diterapkan monetisasi pada blog maka akan mendorong penanggungjawab blog tersebut untuk terus berkreativitas agar dapat terus menghasilkan uang.

Lantas apa yang sebenarnya mau Penulis bahas disini? 

Dalam momentum 10 tahun Kompasiana kita ketahui bersama bahwa blog kroyokan tempat para Kompasianer bernaung ini telah menerapkan "monetisasi" salah satunya dengan lahirnya K-Reward. Bagaimana prosedural mendapatkan K-Reward, kayaknya tidak perlu Penulis uraikan lagi. Akan tetapi bilamana kita telaah bersama disini maka dengan adanya "K-Reward" minim atau setidaknya mampu memotivasi sebagian Kompasianer agar meningkatkan produktivitas mereka dalam menulis, benar bukan? 

Kenapa Penulis katakan "sebagian"? Percaya tidak percaya bahwa tak sedikit pula Kompasianer yang menulis secara sukarela. Mereka menulis dengan suka cita, dedikasi, berbagi kisah dan cerita tanpa mempedulikan berapa jumlah viewer maupun harapan uang. 

Tapi ini bukan berarti mereka tidak mengapresiasi K-Reward yang diberikan Kompasiana loh, melainkan "materi" bukanlah inti pokok tujuan mereka dalam menulis.

Lalu sebagaimana konsep umum monetisasi maka bisa kita intip bagaimana Kompasiana dalam memanage blog keroyokan ini. Namun perlu kita khususnya para Kompasianer sadari dibalik "monetisasi" yang ada di Kompasiana, bahwa Kompasiana pun perlu menghidupi dirinya sendiri.

Kompasiana tidak hanya sekadar memanage atau mengelola blog keroyokan ini, melainkan pula mereka harus memikirkan bagaimana Kompasiana kedepannya agar survive dalam persaingan di era industri digital, mereka harus memaintenance teknologi dan resource dalam platform ini yang bisa dikatakan biayanya cukup besar, mereka juga harus memikirkan 381.000 Kompasianer didalamnya dan sebagainya dan sebagainya Pada kesimpulannya, Penulis dapat bilang tanggungjawab mereka jauh lebih besar dan banyak ketimbang para Kompasianer. Salah-salah dalam mengelola atau menerapkan konsep bisnis maka konsekuensinya ialah Kompasiana tamat. Syukur kalau tamat layaknya dalam film-film bioskop ada sequel kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi tamat dalam arti Kompasiana bubaran. Tidak ada lagi Kompasianer, tetapi hanya gelar mantan (ex-) Kompasianer. Emang enak jadi mantan, eit dah.

"ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country." - John F. Kennedy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun