SEBAIK-BAIKNYA CINTAÂ
/1/
aku berjalan di antara detik-detik
yang menggigil memanggil namamu,
menyusun jarak dalam gelas kosong
dan meminumnya perlahan
dengan harapan kau ada di dasar pahitnya.
aku menggambar wajahmu
pada embun jendela yang selalu menghilang
sebelum sempat kau lihat.
seperti doa yang diucapkan di udara
dan menghilang sebelum kau meng-aamiin-kan.
/2/
kau bukan mimpi tapi nyatamu
terlalu halus untuk digenggam,
seperti benang cahaya
kau patah bila terlalu didekati.
Dan cinta ini tidak minta untuk dibalas,
ia hanya ingin didengar,
atau cukup dibiarkan hidup
di sela napas dan sunyi yang kupelihara.
/3/
aku pernah mencintaimu
dengan cara yang bahkan Tuhan pun
mungkin belum sempat ciptakan aturannya---
dan barangkali, itulah cinta
yang paling cinta!
dari sebaik-baiknya cinta dari-Nya.
Rektor Tahfidz Qur'an, 11 April 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI