Mohon tunggu...
Sans Economics
Sans Economics Mohon Tunggu... Penulis

Seputar ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Paket Ekonomi 2025, Menko Airlangga: Langkah Pemerintah Dorong Ekonomi dan Lapangan Kerja!

15 September 2025   20:31 Diperbarui: 15 September 2025   20:31 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ekon.go.id)

Pemerintah telah menyiapkan Paket Ekonomi 2025 sebagai strategi menghadapi tantangan global dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap kuat. Fokusnya jelas: membuka lebih banyak lapangan kerja, menjaga daya beli masyarakat, dan memberi perlindungan sosial bagi pekerja.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, terdapat 8 paket ekonomi yang akan digulirkan tahun ini. Salah satu program unggulan adalah magang bagi fresh graduate yang baru lulus maksimal satu tahun. Target awalnya 20 ribu peserta dengan uang saku setara UMP selama enam bulan. Ini bisa menjadi jalan cepat bagi anak muda masuk dunia kerja.

Sektor pariwisata yang mencakup hotel, restoran, dan kafe (Horeka) juga didukung lewat kebijakan PPh 21 Ditanggung Pemerintah untuk 552 ribu pekerja selama tiga bulan. Menko Airlangga menyebut ini bertujuan untuk menjaga penghasilan pekerja sekaligus menggairahkan sektor jasa.

Bantuan pangan tetap dilanjutkan. Menko Airlangga mengatakan, sebanyak 10 kilogram beras akan dibagikan pada Oktober dan November, dengan anggaran Rp7 triliun. Ini penting untuk menahan harga dan membantu rumah tangga berpendapatan rendah.

Perlindungan pekerja informal juga semakin diperkuat. Pemerintah memberi subsidi iuran JKK dan JKM untuk pengemudi ojek online, kurir, sopir, hingga tenaga logistik. Manfaatnya mencakup santunan kecelakaan kerja, santunan kematian, dan beasiswa untuk anak.

Selain itu, bunga kredit perumahan untuk pekerja diturunkan sehingga cicilan dan uang muka rumah lebih ringan. Pengembang juga mendapat bunga lebih rendah agar pasokan rumah makin banyak.

Ada pula program padat karya tunai untuk 600 ribu lebih penerima manfaat, serta percepatan perizinan usaha melalui sistem OSS dan perluasan RDTR, agar investasi bisa masuk lebih cepat.

Pemerintah bahkan menyiapkan proyek percontohan di kota besar, termasuk Jakarta, untuk memperbaiki permukiman dan mendukung pekerja ekonomi gig.

Paket ini terlihat sebagai kombinasi bantuan langsung dan reformasi jangka panjang. Menko Airlangga pun berharap dengan digulirkannya paket ekonomi 2025, daya beli masyarakat tetap terjaga, lapangan kerja baru tercipta, dan ekonomi bisa tumbuh lebih inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun