kami tidak senantiasa memanen makna di kala masa menenggelam  senja
inikah  dimensi kerahasiaan-Nya yang jua sebuah dimensi dari  ketersendirian-Nya..
sayangnya, itu jua dimensi ketebatasan insaniyah, dimensi keterasingan manusia
Bagaimana ini ?
meski kami meronta teriak dari dalam jendela kami yang dingin  terpasung
pintu jiwa dan jendela hati manusia  lebih banyak  terkunci -mengunci
sedang alat pembukanya sering berganti rupa
Aku mendamba,
Aku mengembara
Kita  tak sua
tidak pada ketinggian mayapada dan juga di kedalaman segara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!