Mohon tunggu...
Sang Bayang
Sang Bayang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku adalah aku.. Aku adalah karakter pribadi yang berusaha berkepribadian sebagai diri sendiri, tanpa harus menjadi bayangan orang lain. Silahkan saja.., orang mencaci tentang aku, tentang kata-kataku, atau apa saja yang berhubungan dengan aku, namun inilah aku, orang yang dulu sempat kau kenal, dan mungkin hingga kini masih saja seperti ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cakar Sepetik Kabar

25 Juli 2013   05:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CAKAR SEPETIK KABAR
:untukmu yang terluka

he, kau yang berdiri--di puncak kesadaranku
sembunyikan tangis dalam kesunyian malam
mengangkat perisai dari rasa takut
ketika perangai-perangai beringas menelanjangi
mata sipitmu kian ciut membalut wajah kecut
menyimpan luka di pusar air mata
tergores siang dan malam yang ganas
engkau menari di antara kebengisan
bersama sejumput senyum di taman tak bernama
tanggalkan sebilah rusuk yang mengantuk
parau setengah jiwa--patah menatap kenyataan
:cinta tak sempurna penuhi takdirnya
kini hanya berharap mekar pupus tebu
utuh menjalar tubuh--lidah asin dijilat waktu
tak tentu mampu mengguris batu di dadamu
rakus kutatap wajahmu--lumat kusantap
sisakan duka di ambang maya
ketika pesona tak lagi menyala

*Puisi-Puisi Sang Bayang | Coretan Dinding*
(Ngrambe-Ngawi, 25 Juli 2013)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun