Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ulasan Film "Call Me by Your Name" dalam Perspektif Seorang Partikularis

4 Januari 2018   20:16 Diperbarui: 5 Januari 2018   19:02 5274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: texasartfilm.net

Di detik berikutnya, Profesor Pearlman mengaku ia hampir mengalami apa yang terjadi antara hubungan anaknya dengan Oliver. Namun apa yang dialami sang ayah tidak sejauh apa yang dibayangkan. "Something always help me back," yang menegaskan bahwa menjadi homoseksual adalah sebuah pilihan, dan bukan hadir dari lahir.

Memang, semangat dari kutipan monolog di atas merefleksikan pendapat tentang alamiah homoseksualitas. Namun kata-kata tak melulu membeku pada terjemahan suatu perspektif tertentu, terlebih lagi dalam dunia literasi. 

Penikmatnya dapat mengambil kutipan monolog itu sebagai sebuah inspirasi. Dan bagaikan sumber mata air, penikmatnya dapat membawa air itu ke arus mana saja yang diinginkan. Maka dari itu, arus pemikiran akan tetap mengalir dari penjurunya masing-masing dan memberikan kehidupan serta gejolak bagi tiap-tiap manusia; tergantung di mana mereka tinggal dan di waktu kapan mereka berada.

Berikut trailer film "Call Me By Your Name",

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun