Mohon tunggu...
Susandro Frima Sitorus
Susandro Frima Sitorus Mohon Tunggu... Pengamat Konservasi Primata dan Habitatnya

Bergerak dalam kegiatan konservasi keanekaragaman hayati khususnya primata dan habitatnya. Diantaranya adalah konservasi Orangutan Sumatra dan Tapanuli.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Temuan Orangutan Tapanuli di Habitat Rawa Gambut : Harapan Baru Berujung Pilu

2 Oktober 2025   18:23 Diperbarui: 2 Oktober 2025   18:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran hutan di habitat rawa gambut, Lumut, Tapanuli Tengah

Saya (Sandro), Rio Ardi, Ferry, dan Rendi adalah orang-orang yang tersenyum lebar ketika pertama kali berjumpa dengan Orangutan Tapanuli di Lumut. Namun, kini semua berubah seolah habitat yang kami temukan menjadi neraka orangutan. Perubahan ini terbukti dengan beberapa kali kami kehilangan harapan, saat dua hari observasi tak satu pun orangutan terlihat, sebab kondisi hutan telah kehilangan 40% tutupan secara keseluruhan.

Hingga pada Jum'at, 26 September 2025, Tuhan menunjukkan kehadiran Orangutan Tapanuli berupa Induk dan Anak yang terekam jelas melalui observasi dengan drone termal. Induk dan anak tersebut memberi harapan bahwa kelangsungan hidup mereka masih panjang. Sementara sebelumnya hanya ditemukan individu jantan, kini hadir induk dan anak yang seolah mengirim sinyal kembali kepada kami bahwa mereka tidak mungkin dipertahankan di habitat yang terus terancam ini.

Induk dan anak orangutan yang masih dapat bertahan di habitat pesisir rawa gambut yang terancamn (kredit : Sandro)
Induk dan anak orangutan yang masih dapat bertahan di habitat pesisir rawa gambut yang terancamn (kredit : Sandro)
Total sudah lima individu Orangutan Tapanuli yang kami temukan sejak tahun 2023 hingga 2025. Namun, temuan ini berbanding terbalik dengan luasan hutan yang menyusut, dari 1.234 menjadi sekitar 900 hektar. Habitat ini akan terus mengalami penurunan dengan tempo cepat, sehingga harus segera dilakukan kajian dan penanganan yang tepat.

Melalui tulisan ini, kami berharap ada tindakan nyata untuk menyelamatkan Orangutan Tapanuli yang kini berada di ambang kepunahan. Hutan Pesisir Lumut menjadi salah satu habitat Orangutan Tapanuli yang terancam alih fungsi. Tidak ada lagi kabar gembira yang bisa dibagikan, kecuali mata yang berkaca dengan senyum tipis saat masih bisa melihat Orangutan Tapanuli bertahan di rumah sempitnya dengan penuh ketakutan.

Saat ini, mereka hanya butuh kepastian melalui kajian yang cepat, akurat, dan dapat dijadikan dasar keputusan untuk merelokasi ke habitat yang sesuai bagi satwa endemik ini. Lumut akan menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kepiluan serupa juga terjadi di habitat-habitat lain. Keterancaman satwa liar memang sulit dihindari, tetapi masih bisa dicegah bila seluruh komponen bersatu, cepat dan tanggap untuk menghasilkan kajian dan keputusan terbaik bagi kelangsungan hidup satwa liar dan habitanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun