Mohon tunggu...
Sandra vavica sari
Sandra vavica sari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sukses diusia Muda, Berikut Kisah Desainer Rani Hatta !

3 Juli 2022   12:42 Diperbarui: 6 Juli 2022   14:16 3014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.popbela.com/fashion/style-trends/lindyra-cesara/inspirasi-gaya-tomboy-rani-hatta

Seperti yang kita ketahui dunia fashion tidak akan ada habisnya, bahkan menjadi lebih berkembang dari waktu ke waktu. Karena setiap tahun pasti terdapat inovasi dan tren tren baru. Di Indonesia sendiri terdapat banyak desainer yang sukses di lingkup nasional bahkan internasional. Dan salah satu desainer sukses tersebut ialah Rani Hatta.

Rani Hatta dapat disebut sebagai salah satu desainer muda yang sukses, dimana ia dapat memberi warna baru dalam perkembangan dunia fashion busana muslim (modest wear). Menurutnya busana muslim bukan melulu harus gamis atau abaya, tetapi juga dapat bergaya cuek dan maskulin, yang ia sebut dengan istilah sporty dan streetwear style.

Rani Hatta lahir pada tahun 1990, ia merupakan seorang anak tunggal asal Yogyakarta. sejak kecil Rani selalu aktif dalam kegiatan modelling anak anak disejumlah mall di Yogyakarta. Karena ia memang suka bergaya dan berlenggak lenggok memamerkan busan yang dipakainya saat itu. Menjadi model sejak kecil membuatnya dekat dengan dunia fashion.

sejak duduk di bangku sekolah dasar ia memiliki minat yang besar dalam dunia mode dan bercita cita menjadi seorang desainer. Sejak lulus SMA Rani tidak ingin melanjutkan ke jenjang kuliah di jurusan lain, kecuali jurusan fashion desaigner. Akhirnya ia memilih jurusan tata busana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). namun ia hanya bertahan dua semester, desainer cantik ini dilamar oleh sang kekasih. Lalu Menikah dan mempunyai satu anak, serta memutuskan pindah merantau ke Jakarta Bersama keluarga kecilnya.

Setelah menikah Rani merasa itu sama sekali tidak menutupi Langkahnya dalam berkarir, justru sang suami mendukungnya. Saat pindah ke Jakarta Rani memutuskan masuk ke sekolah desain Susan Budihardjo pada tahun 2011, yang saat itu ia memiliki anak berumur 1 tahun. Tetapi Rani memilki prinsip, bahwa pekerjaan harus disenangi agar enak dikerjakan.

Tahun 2012 ia lulus dari sekolah fashion LPTB Susan Budihardjo dan berbekal ilmu yang ditempuhnya Rani mendirikan brand yang diambil dari Namanya sendiri, yaitu Rani Hatta. Brand ini berfokus pada busana kasual dengan garis desain modern dan minimalis, serta identik dengan nuansa monokrom.


Brand Rani Hatta ini mengutakaman kenyamanan dan kualitas busana yang didesainnya. Sang desainer yakin bahwa labelnya ini mampu bersaing di pasar internasional. pada awal merintis karier, semuanya dikerjakan sendiri. Mulai dari menggambar pola busana, memotong, menggosok, belanja untuk keperluan menjahit, promosi, mengemas hingga mengirim barang.

Saat itu ia hanya mengandalkan media sosial untuk mempromosikan bisnisnya. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp. 200.000 rupiah. Awalnya ia hanya merekrut dua orang pegawai untuk membantunya. Namun karena antusiasme dari masyarakat yang besar dan membuat bisnisnya berkembang, ia menambanh tim pegawainya menjadi 40 orang pegawai.

Kesuksesan ini pulalah yang berhasil mengantarnya menggelar peragaan busana pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) tahun 2014. Ia mengatakan bahwa persiapan dilakukan hanya dalam kurun waktu dua bulan, dimana seluruh karyawan harus lembur karena satu pola desain busana memerlukan lima kali bongkar pasang pola busana untuk memperoleh busana yang sang desainer inginkan.

Selama 3 tahun Rani Hatta menjalani profesi sebagai desainer, ia mengaku karyanya seringkali dibajak oleh sesama pelaku bisnis busana muslim. Padahal ia sudah bersusah payah mendesainnya tetapi malah di jiplak begitu saja. Bahkan foto promosi produknya juga dicuri sama si penjiplak. Tetapi ia tidak ambil pusing, ia berpikir seorang desainer belum sukses apabila karyanya belum dijiplak oleh orang lain. Dan dia tetap bangga karena karyanya sangat sukses dan diminati.

Kini setelah sukses menampilkan karyanya di Jakarta Fashion Week (JFW), Rani Hatta juga melangkahkan kaki di pasar internasional. ia terpilih menjadi salah satu desainer generasi kelima Indonesia Fashion Forward-Modest Wear dan berkesempatan menampilkan karyanya di Bangkok Internasional Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair ke-34 (BIFF & BILL) yang diselenggarakan pada tanggal  9-13 Maret 2016 di IMPACT Muang Thong Thani, Bangkok, Thailand. Acara ini merupakan sumber tren terbaru dari berbagai rumah desain Asia dan wadah para pelaku bisnis mode untuk bertemu dengan mitra baru bisnis potensial.

Selain menjadi seorang desainer, Rani Hatta juga mempunyai tugas lainnya, yaitu sebagai seorang istri dan ibu. Rani merasa bersyukur masih bisa meluangkan waktu untuk keluarganya di tengah kesibukannya berkarya. Dengan menjalni bisnis yang tidak terikat oleh waktu, jadi ia dapat menyesuaikan waktu untuk keluarga dan pekerjaan.

22 Maret 2017, Rani Hatta Bersama dengan desainer lain yaitu Michelle Tjokrosaputro akan mengekspansi kariernya sebagai desainer lokal hingga ke tanah Jepang. Kehadiran Rani Hatta mengikuti jejak desainer Indonesia lain yang sebelumnya pernah memamerkan karyanya di perhelatan mode Tokyo, diantaranya adalah ByVelvet dan juga desainer modest wear Norma Hauri di Tokyo Fashion Week tahun lalu.

Desainer lulusan sekolah mode LPTB Susan Budihardjo ini ikut sebagai anggota Indonesia Fashion Forward (IFF), program inkubasi yang digagas oleh JFW dan British Council untuk meningkatkan kapasitas desainer lokal. Program asuhan JFW itu bermitra dengan Japan Fashion Week Organization, yang telah disaksikan pula oleh penikmat mode lokal lewat kolaborasi fashion show antara Suzuki Takayuki dengan Bateeq di hari keenam JFW tahun lalu.

Karena Rani kerap meyajikan karya yang mendapat pengaruh dari Negeri Matahari Terbit itu, ia pun ditunjuk IFF untuk memamerkan koleksi terbarunya di Jepang, karena dinilai memiliki potensi besar disana. Di Amazon Tokyo Fashion Week tersebut, ia akan menyuguhkan koleksi bertajuk 'Zebra Cross'. Inspirasi tersebut datang dari lalu lalang berbagai jenis orang di persimpangan zebra cross. Menurutnya di situ terdapat beraneka ragam suku, bangsa dan etnis yang berbaur saat menyebrang. Mereka punya tujuan masing masing, ada yang mau ke kantor dan terburu buru.

Inspirasi itu lalu diterjemahkan ke dalam pilihan busana modest unisex untuk 20 set busana, yang terdiri dari sweater, dress, rok, coat, vest, kemeja, dan celana. Rani mengungkapkan, seluruhnya datang dengan garis desain oversized sesuai dengan DNA label Rani Hatta yang sporty dan maskulin. Untuk pasar Tokyo pula, Rani menawarkan 4 set busana menswear, 10 sampai 12 busana lengkap dengan hijabnya dan 6 lainnya dipresentasikan tanpa hijab.

Palet monokrom tetap menjadi pilihan desainer cantik ini. Selain itu sentuhan budaya local juga akan dimasukkan ke dalam rangkaian koleksi bergaris modern itu, yakni dengan menempatkan kain lurik. Dan kain lurik yang ia pilih ialah lurik asal Yogyakarta yang juga dikenal dengan sebutan lurik khas Jogokaryo dengan lima garisnya yang ikonik. Namun akan dimodifikasi demi membuat kesan yang baru dari motif tradisional itu. Di pekan mode Tokyo tersebut Rani akan berbagi panggung Bersama dengan brand local Bateeq.

Brand Rani Hatta ini pun setiap tahunnya tidak luput dari acara Jakarta Fashion Week (JFW), dengan tema yang berbeda beda pula. Seperti pada tahun 2018 ia mengusung tema military dan 2019 ia mengusung power rangers. Dan hingga saat ini Rani hatta masih terus berkembang untuk mengeluarkan karya karya desain terbarunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun