Mohon tunggu...
Sandra vavica sari
Sandra vavica sari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sukses diusia Muda, Berikut Kisah Desainer Rani Hatta !

3 Juli 2022   12:42 Diperbarui: 6 Juli 2022   14:16 3014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.popbela.com/fashion/style-trends/lindyra-cesara/inspirasi-gaya-tomboy-rani-hatta

Selain menjadi seorang desainer, Rani Hatta juga mempunyai tugas lainnya, yaitu sebagai seorang istri dan ibu. Rani merasa bersyukur masih bisa meluangkan waktu untuk keluarganya di tengah kesibukannya berkarya. Dengan menjalni bisnis yang tidak terikat oleh waktu, jadi ia dapat menyesuaikan waktu untuk keluarga dan pekerjaan.

22 Maret 2017, Rani Hatta Bersama dengan desainer lain yaitu Michelle Tjokrosaputro akan mengekspansi kariernya sebagai desainer lokal hingga ke tanah Jepang. Kehadiran Rani Hatta mengikuti jejak desainer Indonesia lain yang sebelumnya pernah memamerkan karyanya di perhelatan mode Tokyo, diantaranya adalah ByVelvet dan juga desainer modest wear Norma Hauri di Tokyo Fashion Week tahun lalu.

Desainer lulusan sekolah mode LPTB Susan Budihardjo ini ikut sebagai anggota Indonesia Fashion Forward (IFF), program inkubasi yang digagas oleh JFW dan British Council untuk meningkatkan kapasitas desainer lokal. Program asuhan JFW itu bermitra dengan Japan Fashion Week Organization, yang telah disaksikan pula oleh penikmat mode lokal lewat kolaborasi fashion show antara Suzuki Takayuki dengan Bateeq di hari keenam JFW tahun lalu.

Karena Rani kerap meyajikan karya yang mendapat pengaruh dari Negeri Matahari Terbit itu, ia pun ditunjuk IFF untuk memamerkan koleksi terbarunya di Jepang, karena dinilai memiliki potensi besar disana. Di Amazon Tokyo Fashion Week tersebut, ia akan menyuguhkan koleksi bertajuk 'Zebra Cross'. Inspirasi tersebut datang dari lalu lalang berbagai jenis orang di persimpangan zebra cross. Menurutnya di situ terdapat beraneka ragam suku, bangsa dan etnis yang berbaur saat menyebrang. Mereka punya tujuan masing masing, ada yang mau ke kantor dan terburu buru.

Inspirasi itu lalu diterjemahkan ke dalam pilihan busana modest unisex untuk 20 set busana, yang terdiri dari sweater, dress, rok, coat, vest, kemeja, dan celana. Rani mengungkapkan, seluruhnya datang dengan garis desain oversized sesuai dengan DNA label Rani Hatta yang sporty dan maskulin. Untuk pasar Tokyo pula, Rani menawarkan 4 set busana menswear, 10 sampai 12 busana lengkap dengan hijabnya dan 6 lainnya dipresentasikan tanpa hijab.

Palet monokrom tetap menjadi pilihan desainer cantik ini. Selain itu sentuhan budaya local juga akan dimasukkan ke dalam rangkaian koleksi bergaris modern itu, yakni dengan menempatkan kain lurik. Dan kain lurik yang ia pilih ialah lurik asal Yogyakarta yang juga dikenal dengan sebutan lurik khas Jogokaryo dengan lima garisnya yang ikonik. Namun akan dimodifikasi demi membuat kesan yang baru dari motif tradisional itu. Di pekan mode Tokyo tersebut Rani akan berbagi panggung Bersama dengan brand local Bateeq.


Brand Rani Hatta ini pun setiap tahunnya tidak luput dari acara Jakarta Fashion Week (JFW), dengan tema yang berbeda beda pula. Seperti pada tahun 2018 ia mengusung tema military dan 2019 ia mengusung power rangers. Dan hingga saat ini Rani hatta masih terus berkembang untuk mengeluarkan karya karya desain terbarunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun