Sedang asik-asiknya scroll Instagram para selebgram yang sudah menjadi kegiatan Tomi diwaktu senggangnya. Tiba-tiba ada pesan masuk di whatsappnya, ternyata dari sahabatnya Heri. hari itu Heri mengajak Tomi ngopi,maklumlah mereka saat ini jarang ngopi bareng karna heri sibuk ngantor "wah ngasih Job nih"harap Tomi dalam hati.
Heri, adalah seorang manager di sebuah perusaan otomotif nasional, iya menekuni fotografi hanya sebagai hobi disela-sela aktifitasnya begitu padat .
Tom "Tomar yuk? " Ajak heri ketika mereka bertemu disebuah coffee shop disektaran jalan margonda.
"Sorry bro,gue udah Insyaf sekarang" jawab Tomi.
Bagi yang belum tau apa arti TOMAR adalah singkatan dari (moto di kamar) intinya foto2 seksi vulgar bahkan nude gitu deh yang dilakukan di ruangan private kaya hotel dan apartement,..dan sekarang Tomi sudah insyaf untuk foto2 seperti itu, semenjak iya sering ikut salah satu majelis pemuda di ibu kota.
"Ah elo bro, modelnya si mawar yg seksi itu lho" rayu heri...!! (nama sengaja disamarkan demi privasi)
Memang mawar terkenal dengan foto2 vulgarnya yg ia posting di Instagramnya... Jangan nanya IGnya yach..please.
Tomi juga aneh sama temanya heri ini, padahal dia sudah punya istri yang tidak kalah cantiknya namanya Tuti, seorang mantan model yg ia kenal ketika acara hunting komunitas model di jakarta 3 tahun lalu tapi perkawinan dgn heri belum juga membuahkan keturunan.
"Elo nemenin aja deh Tom, biar gue gak khilaf" heri gak putus aja terus merayu Tomi.
"Beneran yach, gue nemenin aja Nunggu di Lobby"Â
Terpaksa tomi mengiyakan karna gak enak kepada Heri, karna biar bagaimanapun Heri ini teman baiknya yang sering memberikan job untuk foto-foto event di kantornya.
"Tapi elo yg janjian yach sama si mawar, Â elo juga yg pesenin tempatnya ,biar gue gak ketauan istri gue .." lanjut heri sambil senyum2
"Ah sialan loe her,elo yg enak gue yg ribet" jawab tomi dengan kesal
"Ya,sekali-kali tom , buat senengin temen" Heri menjawab sambil terkekeh.!!!
Pada waktu yang telah disepakati , akhirnya mereka sepakat untuk melakukan Tomar di  Hotel B di kawasan Depok.
Pada sore hari jam 17.00. Tomi telah menunggu  heri di lobi hotel, sengaja mereka melakukan di sore hari selepas heri pulang dari kantor agar istrinya gak curiga. Heri beralasan ada pekerjaan lembur dikantornya "dasar lelaki buaya"..
Tidak lama menunggu Heri muncul  dengan masih berpakaian lengkap layaknya orang kantoran
"Halo tom,gimana semua beres?"
Sapa heri dgn senyum sumringahnya
"Udah siap bos, langsung aja ke kamar 69di lantai 2" jawab tomi sambil menyerahkan kunci kamar.
"Beneran lo,gak mau ikut motret nih, mubazir loh tom" Â heri terus merayu
"Ogah ah, elo aja sana motret sampe Puas,gua nunggu disini aja" jawab tomi sambil nyelonong menuju cofee shop di pojok hotel
Akhirnya Heri, sendirian berjalan menuju Lift menuju kamar 69 di lantai 2 hotel itu.
Hati heri berdebar2, dia terus membayangkan tubuh polos mawar, iya berencana akan motret mawar sampai puas dengan berbagai macam posisi. Walaupun sering foto tomar heri ini termasuk profesional, iya hanya melakukan photoshoot tidak lebih dari itu...hmm lumayan kuat sih imannya  bisa kuat melihat tubuh polos dihadapanya tanpa berbuat lebih..saluut deh.
Ketika heri berjalan tepat di depan kamar no 69 dan ternyata pintu kamar tidak di kunci "Room service" Â heri kata sambil membuka pintu kamar.
Tak jua ada jawaban hanya ada gemercik suara air dari dalam kamar mandi. Mata Heri tertuju pada sepasang lingrie yg tergeletak di atas ranjang.
"Mawar om udah dateng nih" panggil heri sambil duduk di tepi ranjang.
Tapi tetap tak ada jawaban..ah mungkin mawar lagi siap-siap ...heri berbicara di dalam hati.
"om nyusul ke dalem yach?" Lanjut heri sambil berjalan menuju kamar mandi untuk mengusir rasa penasaranya yang makin memuncak.
Begitu heri membuka pintu kamar mandi hotel dia begitu terpana melihat dari ujung kaki , terlihat kaki yang begitu  jenjang, matanya terus naik menjelajahi tubuh mawar yang begitu  seksinya, ketika matanya  memandang wajah mawar. Heri seperti disamber petir bukan mawar yang iya lihat, tetapi wanita yang sangat ia kenal Yaitu Tuti yang tidak lain adalah istrinya sendiri.
"Ayo om kita Tomar??" Kata tuti kepada heri..
Dan Heri pun hanya tertunduk tidak berani menatap wajah istrinya.
"Sialan tomi ,ngerjain gue" umpat Heri di dalam hati.......
Baca kisah petualangan  Tomi fotografer Insyaf lainnya
Akhirnya Aku Pensiun sebagai Fotografer
Job Paling Basah, Motret Dibayar Mobil!Â
