Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Begini Rasanya Sakau Heroin, Berani Mencoba?

6 Januari 2018   16:14 Diperbarui: 7 Januari 2018   01:55 7835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Perbedaan lainnya adalah obat opioid mengeluarkan histamine. Histamin adalah salah satu senyawa yang keluar ketika kita alergi, efeknya adalah mata gatal dan berair, hidung berair, kulit gatal. 

Bagi yang belum pernah melihat pecandu heroin, bisa melihat di film-film Indonesia yang menampilkan pecandu narkoba. Dunia perfilman Indonesia yang kekurangan ilmu hampir selalu menampilkan pecandu narkoba golongan opioid, dengan tampilan mata cekung hitam, tatapan kosong, tangan selalu menggosok-gosok hidung yang gatal, menggigil tergeletak di sudut ruangan.  

Nah, sekarang baru akan saya jawab pertanyaan tadi. Lama amat ya jawabnya. Kunci jawabannya adalah hukum alam yang mengatakan "what goes up, must go down", makin tinggi terbangnya makin sakit jatuhnya. 

Penyalahgunaan opioid termasuk heroin, "high"nya sangat tinggi dan sangat cepat, maka sakaunya akan sangat parah. 

Hal ini disebabkan karena tubuh kita bila dipaksa terus untuk bekerja melewati batas normal yaitu pelepasan dopamine terus-menerus dalam jumlah besar, maka akan sampai pada suatu saat di mana tubuh kelelahan, reseptor sudah tidak bisa bekerja lagi, dopamine sudah tidak bisa dikeluarkan lagi.

Bila disuntikkan ke pembuluh darah, "high"nya heroin terasa hanya kurang lebih 4-5 jam, setelah efek heroin hilang, pecandu harus segera menyuntikkan heroin lagi. Bila tidak segera disuntikkan, dalam waktu paling tidak 6 jam ke depan, pecandu akan mulai merasakan sakau. 

Gejala sakau ini akan mencapai puncaknya pada hari pertama sampai ketiga, lalu perlahan-lahan mulai mereda dalam waktu satu minggu. Tingkat keparahan dan lamanya sakau tergantung dari tingkat kecanduannya, semakin lama dan berat kecanduannya, sakaunya juga akan semakin parah dan semakin lama.

Selama masa sakau itu, yang dirasakan oleh pecandu adalah kebalikan dari masa "high"nya. Dia menjadi sangat gelisah dan paranoid, jantungnya berdetak sangat cepat, semua kecemasan dan ketakutan dalam pikirannya langsung menyerang. 

Suhu tubuhnya naik, nafasnya cepat, tekanan darahnya meningkat. Dan yang paling parah rasa nyeri yang dirasakan seluruh tubuh. Rasa nyeri ini begitu menyiksa dan terjadi dari ujung kepala sampai ujung kaki, luar dan dalam, bahkan sentuhan kecil pada tubuh mereka bisa membuat mereka super kesakitan. 

Mereka bisa merasa ada serangga yang sedang merayap di bawah kulit mereka, kepala mereka terasa mau pecah, perut terasa dipelintir, tulang-tulang ngilu, sekujur tubuh berkeringat dan gemetaran, tidak bisa tidur berhari-hari. 

Tidak jarang mereka membenturkan kepalanya untuk mengeluarkan rasa sakitnya atau meregang-regang di lantai. Bayangkan seminggu lebih harus berada dalam kondisi tersiksa seperti itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun