Mohon tunggu...
Sandi Triyoga
Sandi Triyoga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Salam Hangat dari Alam Raya untuk Pariwisata di Indonesia

9 Mei 2019   11:13 Diperbarui: 9 Mei 2019   11:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sudah saatnya cara pandang kebahagiaan dialihkan terhadapan kecintaannya akan budaya bangsa yang menjunjung tinggi semangat kegotong-royongan untuk kehidupan bangsa yang cerdas dan mampu bersaing dengan negara lain. 

Bukan kebahagiaan materil yang dicipatakan kapitalisme yang menuhankan modal sebagai raja dari seluruh alam raya semesta. Bukankah akal yang sehat dan hati yang bahagia mampu menjadi pedoman hidup umat manusia?

Industri wisata hadir sebagai wadah akan budaya tersebut, lantas industri yang bagaimana yang pantas di Indonesia. Apakah berbasis kebudayaan barat yang menjunjung tinggi nilai prestige materil ataukah kebudayaan yang berbasis kearifan lokal sebagai bukti cinta lingkungan hidup untuk keberlanjutan sumber daya alam di masa mendatang.

Indonesia dan Industri Pariwisata

Apa kehebatan dari industri pariwisata jika tidak menghasilkan keuntungan yang maksimal?. Perkataan yang pas buat para ahli ekonomi yang hidup pada minim budaya, atau hanya terpakut dalam masyarakat yang homogen. bukan heterogen. Di Indonesia terdiri berbagai macam budaya, kaya dalam segi kulturalnya. 

Keunikan dan kekhasannya yang membuat kita kaya akan nilai-nilai moral. Disamping itu, Indonesia kaya akan sumber daya alam yang membuat orang yang tidak lahir di indonesia akan tergiur untuk mengeksploitasi. Kekayaan sumber daya alam negeri ini seakan menjadi sia-sia, lantas apa yang bisa menyelamatkan dari kenyataan ini? 

Satu-satunya apa yang kita punya adalah  budaya gotong-royong, meski memiliki perbedaan dalam penerapannya seiring perkembangan zaman, namun semangat untuk mengelola sumber daya alam seisinya dengan kearifan lokal perlu ditegakkan. 

Wajar bila industri ini (ditambah industri kreatif) bisa menjadi competitive advantage bilamana Indonesia berhadapan dengan sistem ekonomi pasar bebas, yang sejauh ini hampir sebagian masyarakat di dunia menerapkannya. 

Kehancuran demi kehancuran sumber daya alam, tentu akan terus menggerogoti pada realitas kehidupan, seiring berkembangnya kapitalisme. Gerakan-gerakan yang berlandaskan budaya luhur  akan penyelamatan ekologi akan terus ditegakkan dan menjadi perlawanan bagi entitas bisnis yang ingin berkuasa. 

Sudah saatnya Indonesia membentuk maupun merawat budaya yang bercirikan asas kegotong-royongan, bukan kebudayaan yang tidak bersahabat dengan alam disekitar kita agar menciptakan industri pariwisata yang tamak.

Kepariwisataan dan Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun