Mohon tunggu...
Sandi Triyoga
Sandi Triyoga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Salam Hangat dari Alam Raya untuk Pariwisata di Indonesia

9 Mei 2019   11:13 Diperbarui: 9 Mei 2019   11:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pemerintah kurang memperdulikan industri kepariwisataan, hanya mementingkan industri kemanufakturan. ini terbukti jumlah industri manufaktur lebih besar daripada indsutri kepariwisataan. 

Padahal kita jelas kalah akan sumberdaya manusia yang ahli dibidang ilmu tersebut tetapi kita punya orang-orang yang kaya akan kebudayaan lokal. Tidak hanya memiliki keahlian membuat konten saja, namun juga memiliki keahlian sebagai Cultural Creator. 

Sebut saja budaya kontes burung lovebird, parade budaya kesenian, dan lain sebagainya. Perlu dipertanyakan juga, bagaimana sebagian besar anggota partai politik yang mengisi kursi dalam dewan perwakilan tiap-tiap daerah hingga setingkat nasional, pantas tidak untuk menampung aspirasi masyarakat yang diwakilkan. Apakah mereka mewakili sebagian masyarakat yang memenuhi kriterianya atau memang ia hanya mencari uang sekedar hidup aman dari kemiskinan belaka. 

Selama partai politik itu diiisi oleh orang-orang yang tidak ahli dalam segala kebutuhan masyarakat, atau passion hidupnya tidak berorientasi untuk kehidupan masyarakat apalagi perawatan sumber daya alam yang sustainable, maka stigma negatif terhadap pemerintah dan partai politik akan terus berlanjut. 

Pemerintah maupun anggota partai politik perlu diajak diskusi tentang segenap peraturan hukum yang sudah ditetapkan. Sudah saatnya pemerintah mengedukasi ketetapan hukumnya kepada masyarakat yang beragam ini, menyesuaikan penjelasan perihal hukum yang ditetapkan terhadap aspirasi masyarakat yang terus berganti seiring zaman. 

Tidak semudah itu memang, tapi bukan tidak mungkin kita ikut membalas dengan mencari uang sebanyak-banyaknya untuk meruntuhkan dominasi pemerintah. Meniru gaya hidup para investor, bukan membangun untuk negeri malah terus menindas negeri yang lemah akan keuangannya. Perlu diatur ulang akan fungsi pemerintah dalam mengayomi kebutuhan akan terciptanya masyarakat yang berbudaya lewat pariwisata.

Pariwisata Alami Sebagai Solusi

Indsutri pariwisata memungkinkan terciptanya kebebasan setiap individu maupun kelompok dalam mencapai kebahagiaannya. Tetapi, terlintaskah dipikiran kita bahwa industri ini perlu tempat berkembang? karena tidak ada satupun industri yang bertahan lama ketika nilai moral etis tidak lagi diterapkan. 

Menurut saya, pariwisata alami lebih berkualitas daripada pariwisata yang menydeiakan wahana-wahan buatan dari sebuah teknologi. Berkunjung ke situs-situs bersejarah, mendaki gunung, berlarian ke pantai, kita jadi lebih kenal ekosistem disekitarnya. Pariwisata buatan yang notabene berorientasi terhadap kecanggihan teknologi, bagiku belum mampu menyaingi kecanggihan alam raya ini. 

Sebuah teknologi perlu mengorbankan nyawa sekalipun, semesta alam hanya meminta kasih sayangmu yang berbalas rasa takjub yang tidak bisa diciptakan manusia. 

Terlepas dari haram atau halal, tradisi ruwatan maupun larung sesaji toh bukan membuang-buang makanan, tapi masyarakat sadar bahwa hanya manusia yang mati yang pantas untuk ditimbun, bukan sedekah yang diberikan oleh alam yang kita eksploitasi untuk kekenyangan yang semu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun