Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan. Telemedicine 085-77777-2765

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Ahok Terkena Karma Ucapannya, Orang Rasis Jangan Dimaafkan Pecat Saja

12 Oktober 2016   08:09 Diperbarui: 12 Oktober 2016   08:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah umat muslim akan berperilaku dan berucap seperri Ahok saat emosi dan keyakinannya dinista. Insya Allah tidak dan sekali lagi tidak. Bisa disaksikan sendiri tokoh tionghoa seperti Jaya Suprana ancung jempol dan kagum kepada umat muslim Indonesia meski berkali kali diaduk aduk emosi dan keyakinannya secara melampaui batas oleh seorang oknum rasis yang tidak bertanggung jawab.  Bahkan MUIpun mengatakan kalau di Pakistan pasti Ahok sudah dibunuh umat muslim, karena menurut ajaran Quran penista agama adalah hukumannya dibunuh, disalib atau tangan dmn kaki dipotong silang.

Tetapi umat muslim tidak dan belum akan melakukan anjuran agamanya itu. Umat muslim sudah cerdas dan terpelajar bahwa kita hidup di negara hukum Indonesia meski muslim adalah mayoritas.  Seperti kata bijak Mahatma Gandhi tampaknya  orang lemah tidak akan bisa memaafkan. Memaafkan adalah kelengkapan dari orang-orang kuat.Mudah mudahan umat muslim menjadi orang kuat untuk memaafkannya. Umat muslim harus menjadi teladan bagi seluruh umat dunia. Bahkan sebagian besar umat muslim yang bertakwa mungkin saja telah memaafkannya sebelum Ahok meminta maaf.

Umat muslim yang secara akumulatif berulangkali terkoyak emosinya,  hanya dengan keihlasan dan kelapangan dada memberi maaf. Umat hanya bisa berdoa semoga agama Islam dan negara ini selalu dinaungi keteduhan. Semoga kerukunan antar suju dan bangsa yang diibangun dengan keringat darah oleh pendahulu pribumi dan non pribumi jangan dirusak dengan sekejap hanya oleh segelintir orang yang menghamba kekuasaan dan harta. Semoga pengganggu ketentraman umat antar beragama diberi hukuman setimpal oleh Sang Penguasa Mahluk bumi.

Biarlah tangan Allah bekerja melalui penegak hukum untuk menyelasaikan ini semua. Meski kesabaran umat muslim ada batasnya. Semoga rakyat tidak bergerak lebih hebat lagi menghakimi sang pengganggu ketika hamba hukum tidak bekerja sesuai nurani profesinya. Karena bila rakyat sudah menghakimi dengan caranya sendiri kengerian dan kekacauan akan sulit dibayangkan.  yang hancur bukan hanya  Ahok, tetapi golongannya dan kerukunan negeri ini.

Peristiwa ini adalah akumulatif dan puncak perseteruan dan teraniayanya umat muslim atas seorang oknum pemimpin negeri ini. Mudah mudahan tuan petahana diberi kesadaran, hidayah dan keselamatan. Mudah mudahan semua doa umat muslim demi persatuan dan kerukunan antar umat dapat diijabah oleh Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun