Mohon tunggu...
Sandi Aprilian
Sandi Aprilian Mohon Tunggu... Wiraswasta - wirausaha

Astrophile

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Pencapaian Empat Super Rookies MotoGP Angkatan 2019 "Fantastic Four" Jilid Dua

11 Januari 2023   20:49 Diperbarui: 19 Februari 2023   12:15 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keempat rookie di tahun debutnya 2019, sumber MotoGP.com

Pecco 'Gofree' Bagnaia pencetak rekor dan sejarah baru

Dalam masa debutnya bersama Pramac Ducati Team, Pecco kesulitan beradaptasi dengan motornya, berimbas dia berada di klasemen ke lima belas. Tahun berikutnya dia mulai terbiasa dengan Ducati desmosedici miliknya. 

Dalam beberapa race Pecco bisa bertarung di urutan depan. 2020 adalah tahun pertamanya bisa meraih podium tepatnya posisi kedua di GP San Marino. Rider bernomor 63 itu menutup akhir musim dengan bertengger di urutan ke enam belas. Tahun 2021 Pecco dipromosikan ke tim Pabrikan dengan torehan empat kemenangan dia menduduki posisi runner up klasemen di tahun tersebut. 

Tahun keduanya di tim pabrikan merah, Pecco menjadi harapan tim untuk meraih gelar juara dunia. Diawal race Pecco mengalami kesulitan dengan Desmo GP22. 

Perlahan-lahan Pecco mulai terbiasa dengan motornya dan meraih podium pertama di Jerez. Setelah itu Pecco tampil tidak konsisten, di Le Mans dia terjatuh namun kembali ke puncak podium di Mugello lalu mengalami dua kali crash di Catalunya dan Sachsenring membuatnya tertinggal 91 poin dengan pemuncak klasemen Fabio Quartararo. 

Namun Pecco belum menyerah walaupun menanggung tekanan di mana-mana dengan moto GoFree nya Pecco berusaha menjalani sisa balapan tanpa tekanan, keadaan pun mulai berubah.  race demi race ia menangkan dan tampil lebih bijaksana, al hasil gelar juara dunia pun dia raih.

Kemenangan ini terasa spesial bagi dirinya dan tim, Ducati telah berpuasa gelar sejak terakhir diraih oleh Casey Stoner di 2007. Pecco Bagnaia-Ducati adalah kombinasi sempurna dengan rider dan motor asal Italia. Hebatnya lagi, Pecco Bagnaia mengukir sejarah baru dengan epic comeback setelah tertinggal 91 poin.

Total raihannya sejak 2019 adalah 11 podium satu 5 podium dua 4 podium tiga dan 1 kali juara dunia. Bisakah Bagnaia mempertahankan gelarnya di musim 2023?

Oliveira menjulurkan lidah saat naik podium persis seperti Einstein. Sumber: MotoGP.com
Oliveira menjulurkan lidah saat naik podium persis seperti Einstein. Sumber: MotoGP.com

Miguel 'Einstein' Oliveira Dokter Giginya MotoGP 'The Rain Master'

Miguel Oliveira mengawali karir di kelas MotoGP bersama tim satelit KTM Tech3 dengan poin akhir 33 di urutan tujuh belas klasemen. Hal ini terbilang wajar karena dirinya masih beradaptasi dengan motor barunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun