Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perubahan Teknologi Menuju Metaverse

22 Februari 2022   19:55 Diperbarui: 22 Februari 2022   20:15 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sudah masuk dalam skala yang lebih besar, Maka kekuatan data atomic  menjadi hal yang memberatkan. Hal ini disebabkan karena data atomic masih mengandalkan satu server. Hal ini membuat server yang memiliki kapasitas besar pun akan menemukan titik penuh sebuah data.

Maka pada tahun 2020 itu juga timbul ide untuk membuat data atomic menjadi skala yang besar yang disebut sinergi data atau yang kita kenal dengan block chain. Ide dari block chain sendiri sebenarnya sudah ada dalam tahun 1997 dimana konsep ini dipakai dalam sistematika computer untuk saling membackup data satu dengan lainnya.  Tetapi dengan perkembangan teknologi yang ada pada tahun 2009 Hal ini digunakan sebagai konsep dasar pada data dalam bidang keuangan.

Blockchain
Bahkan Hal ini semakin melebar kepada pembentukan  sebuah mata uang mandiri yang berbasis Blockchain. Dimana hal tersebut membuat sebagian orang yang mengerti akan Hal ini mencoba dan membuat tersebut menjadi nyata dengan Bitcoin. Jika kita lebih mendalam Bitcoin bukan hanya sekedar mata uang, melainkan implementasi data atomic secara secara besar.

Istilah Blockchain technology semakin lama semakin besar dan menyadarkan beberapa orang sehingga banyak orang yang membuat sistem "mata uang" mandiri. Dimana sebenarnya sistem " mata uang " mandiri tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sistem ini Masih berbasis p2p atau basis pinjam dan struktur jual beli di pasar modal. Dimaan "mata uang " mandiri sebagai komoditas yang belum dapat mengantikan mata uang konfensional.

tetapi dengan perkembangan dan revolusi yang terjadi secara besar besaran pada tahun 2020, sistem Blockchain menjadi berkembang dan secara tidak langsung  menjadi sistem yang dasarnya bukan hanya pinjam meminjam tetapi menjadi sebuah pengembangan sistem Blockchain yang lebih besar Salah satunya smart contract.

Smart contract
Smart contract adalah sebuah istilah yang digunakan untuk membuat surat kontrak yang berbasis teknologi yang berkembang dari sistem atomic maupun Blockchain itu sendiri.

Dimana jika mengunakan salah satu cryptocurrency berbasis Ethereum, Maka kita melihat bahwa polis Dunia kesehatan dan teknologi  seluruh dunia akan mulai beralih dari kertas kepada digital. Bahkan kontran itu bukan dititipkan kepada 2 "pihak" Tetapi juataan "pihak" mencatat hal tersebut dengan data dapat dilihat secara atomic sistem.

Dalam perkembangan kegiatan smart contract ini akan mendapatkan tempat yang sangat luar biasa. Dan dari sini semuanya bermula, ketika kontrak sudah digital dan seluruh perjanjian / pendataan dilakukan secara atomic. Maka mulai sistem berjalan secara cepat maupun lambat tetapi pasti masuk kepada lini kehidupan lainnya. Salah satunya seni ( musik, gambar ,cerita) dan teknologi  yang memiliki intellectual property menjadi sebuah kontrak intelektual

NFT
Kontrak intelektual, mungkin kita jarang mendengar tetapi kita sering dengar beberapa tahun terakhir tentang NFT. NFT adalah aset digital yang mewakili aset di dunia nyata. Ini seperti sertifikat / kontrak  digital bagi mereka yang memiliki foto, video atau bentuk virtual lainnya. Hal ini akan tercatat di blockchain. Bila sudah dienkripsi di blockchain, pihak lain tidak dapat menduplikasi atau mereplikasi aset tersebut.

Hal ini sangat memungkinkan seluruh data dalam dunia nyata atau aset intelktual beralih kepada bentuk digital yang akan memiliki kode atau kepemilikan atas barang tersebut. Sehingga barang tersebut dapat ditaruh dalam suatu tempat / barang nyata dan hanya kontraknya / kepemilikan yang di bawa atau tercatat dalam sistem.

Sebenarnya hal ini sama sudah berjalan di tahun 2000 dengan basisnya adalah saham. Cuman teknologi yang digunakan pada saat itu hanya berbasis pemerintah Sehingga ada banyak lembanga yang mengawasi pergerakannya. Disisi lain saham memiliki nilai ekomonis  karena ada berbasis laporan keuangan/ pasar ekonomi  (nilai bergerak) . Sedangan NFT lebih jauh dari hal itu, karena NFT tidak memiliki nilai real seperti halnya nilai dari sebuah seni, teknologi, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun