Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Skematologi, Tinjauan Ketetapan Tuhan, Psikologis, Karakter dalam Jalan Hidup Manusia

6 November 2018   23:59 Diperbarui: 7 November 2018   00:10 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sekarang dapat melihat bagaimana Yoel berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan untuk orang Israel sehingga  Tuhan tidak murka dan berkenan untuk menolong orang Israel. Yoel tahu bahwa Tuhan sangat baik mau menolong umatnya ketika umatnya mau memberikan hatinya untuk Tuhan.

Sehingga  Yoel meminta Tuhan yang bentuk dan yakin hanya Tuhan yang dapat. Dengan kata lain, Yoel  menerima segala yang Tuhan tetapkan bagi dia dan orang Israel, sehingga hal ini pun menjadi bagian kita dimana kehendak Tuhan Yesus yang terjadi dalam hidup orang orang yang percaya.

Hal ini pun juga dilakukan Tuhan Yesus Kristus, dalam kitab Lukas 22:42 dikatakan demikian "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. " dimana Yesus pun menerima semua ketetapan yang Allah bapa berikan untuk menjalankan misiNya yaitu mati di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia

Inilah yang terkadang jarang kita perhatikan dan jarang orang mau menerima bahwa anak anak Tuhan harus menerima segala ketetapan Tuhan. Memang tidak mudah  untuk saya dan kita semua menerima segala ketetapan Tuhan.  kita memerlukan Roh Kudus yang akan memimpin dan melembutkan hati kita agar kita mampu menerima segala ketetapan  Tuhan Yesus dalam hidup kita. dan percaya  bahwa segala ketetapan Tuhan adalah indah bagi  kita dan bahkan lebih indah dari apapun. Haleluya

Mari kita perhatikan lagi, dengan segenap jiwamu. Kata " segenap jiwamu" sering kali di identifikasikan nyawa, karakter, perasaan, kesadaran, ingatan, persepsi, pemikiran. Banyak sekali arti kata jiwa dan memiliki konotasi / pengertian yang berbeda beda.

Tetapi perhatikan dalam kitab Mazmur 33: 19 dikatakan demikian "untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan." bahkan dalam Ratapan 3: 25 dikatakan demikian "TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."

Dengan sangat jelas bahwa jiwa merupakan  cara pandang seseorang yang terdapat dalam pemikiran dan perasan manusia  (psikologis). Dalam kehidupan orang percaya ketika menghadapai segala macam hal yang terjadi. Dalam kitab Mazmur memperlihatkan bagaimana seharusnya kehidupan orang orang yang percaya hidup. Mereka harus tunduk akan ketetapan Tuhan dan secara Psikologis mereka hidup memiliki cara pandang yang sesuai  dengan Kristus. 

Dalam Mazmur Daud banyak mengucapkan nyanyian yang memberikan kita pengajaran bahwa  cara pandang / psikologi anak anak Tuhan seharusnya kuat dan tidak goyang ke kanan maupun kekiri ketika menghadapi masalah yang hadir dalam hidup mereka , termasuk godaan untuk melakukan cara -cara yang salah yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Maka disinilah anak anak Tuhan cara pandang akan  hidup kudus di hadapaan Tuhan, walaupun menghadapi tekanan dan ancaman sekalipun.

hal ini ditegaskan oleh Paulus kepada jemaat di Filipi dalam kitab Filipi 2: 5 dikatakan demikian " Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama , menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah,  tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, ".

Sehingga di tegaskan kembali  dalam kitab 1 Petrus 2 : 11b -12  dikatakan demikian "..., kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun