Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Skematologi, Tinjauan Ketetapan Tuhan, Psikologis, Karakter dalam Jalan Hidup Manusia

6 November 2018   23:59 Diperbarui: 7 November 2018   00:10 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah makhluk  yang Tuhan ciptakan memiliki 3 bagian yang tidak akan terpisahkan yaitu  tubuh, jiwa dan roh. Tetapi tahukan anda bahwa dalam menentukan jalan hidup  manusia sebenarnya manusia  memiliki 3 tugas penting dalam hidupnya.

Perhatikan dalam 3 ayat diatas, di dalam manusia ada 3 bagian yang melekat pada manusia ( tubuh , jiwa dan roh ) memiliki tugas  yang  dinyatakan dengan tegas oleh Tuhan Yesus sendiri dalam perjanjian baru dan melalui musa dalam perjanjian lama.

Mari kita perhatikan, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap Hatimu.  Kata "segenap hati " sering kali diartikan memberikan seluruh hidup kita, apa (harta) yang kita punya kepada Tuhan. sering kali banyak anak remaja  yang mengartikan hati kita kepada pikiran yang tertuju kepada Tuhan walaupun dengan baju yang tidak sopan.

Tetapi jika kita perhatikan bahwa Yoel 2: 12 dikatakan " "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah  kepada-Ku dengan segenap hatimu,   dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."  Koyakkanlah hatimu  dan jangan pakaianmu,  berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang,  panjang sabar dan berlimpah kasih setia,  dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.   

Perhatikan kata "berbaliklah  kepada-Ku dengan segenap hatimu,dengan berpuasa, menangis, dan mengaduh" ini merupakan bentuk penyerahan diri dan penyangkalan diri kepada Tuhan Yesus. Di mana kata penyerahan diri dan penyangkalan diri  mempunyai fokus kepada tunduk menjadi hamba , tetapi bukan hanya berarti menjadi hamba Tuhan melainkan seluruh anak Tuhan . Tetapi menerima segala apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Walaupun itu sakit dan tidak enak, karena ini merupakan proses awal untuk tunduk dan setia kepada segala ketetapan Tuhan.

Dalam pembahasan " Skematologi hari ke 5" lalu dijelaskan dengan singkat bahwa ketika kita sudah mengenal Yesus yang adalah terang,  kita telah mengenal dan mau di tuntun oleh Firman Tuhan, dan bahkan dipisahkan serta bertumbuh dalam Firman Tuhan. Sehingga dapat menjadi terang bagi orang lain, maka proses selanjutkan memberikan Tuhan menciptakan ikan di laut  yang memiliki pengertian yaitu proses penyerahan diri ke dalam tangan  Tuhan .

Maka ini adalah proses dari anak anak  menjadi seorang muda yang siap menerima segala ketetapan Tuhan. Dimana proses anak anak sudah diajarkan untuk memiliki  pengenalan yang kuat tentang siapa Yesus, mengenal hukum dan peraturan, Bagaimana bertumbuh, dan bagaimana menjangkau jiwa bagi Tuhan.

Sehingga dasar yang dimiliki tujuan agar di dalam hatinya hanya Tuhan  Yesus Kristus yang di sanjung dan beritakan kepada orang lain . Maka Sekarang adalah proses selanjutnya yaitu memiliki pengalaman yang dekat dengan Tuhan. Bagaimana Tuhan Yesus Kristus memproses kita untuk menjadi hamba yang siap untuk menerima segala keputusan Tuhan.

Hal ini didukung oleh Kitab Yoel 64:8 dikatakan demikian "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa  kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk   kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. "

Dalam ayat sebelumnya dijelaskan dengan sangat jelas bahwa siapa kita sebenarnya yang berdosa ini  yang sering kali membuat Tuhan murka dan bahkan menyembunyikan WajahNya terhadap kita ( karena manusia yang berdosa dan telah rusak dihadapan Allah). Sehingga dikatakan bahwa manusia menjadi seorang yang terjajah oleh dosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun