"Trus kamu nonton video panas itu!?" tanyanya ketus sambil mengangkat sapu lantai yang dia pegang.
Waduh celaka. Istriku jadi marah-marah.
###
"Mana Fachri Ma? Dari pagi ga kelihatan. Biasanya kalau pagi nungguin toko ni" tanyaku ke esokan harinya.
Aku heran. Dari pagi ga kelihatan batang hidungnya. Biasa jam segini sudah ada di toko bantuin mamanya. Sementara aku ke agen belanja dagangan yang habis di jual kemaren. Karena anakku yang masih kelas tiga SD ini masuk kelas siang di sekolahnya.
"Itu di tetangga. Nonton anak-anak mainan game di android temennya" jawad istriku dari dapur
"Lo ayahkan mau belanja. Mama masih masak. Trus siapa yang nungguin toko? Tolong panggil dong Ma!"
Segera kucatat beberapa barang yang sudah habis terjual dan aku mau beli nanti di agen.
"Ga mau pulang, Yah! Katanya minta beli android juga" terang istriku datang tergopoh-gopoh "gimana dong Yah?
"Ma gini aja deh, ya udah kita beliin. Tapi hanya boleh buat main game. Ga boleh di kasih kartu buat telpon. Kalau mau telpon pake yang lama aja. Panggil suruh pulang ya"
Nampak Fachri pulang dengan wajah gembira. Tanpa di suruh langsung duduk di bangku kecil kami. Tugas Fachri biasanya ngasih tahu mamanya di dapur kalau ada yang beli.