Mohon tunggu...
Mh Samsul Hadi
Mh Samsul Hadi Mohon Tunggu... profesional -

Bergabung “Kompas” pada 2002, tiga tahun setelah memulai petualangan di ranah sepak bola. Meliput antara lain Piala Asia 2000 Lebanon; Asian Games 2006 Doha, Qatar; Piala Eropa 2008 Austria-Swiss; Piala Konfederasi 2009 Afrika Selatan; Piala Dunia 2010 Afrika Selatan; Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Sejak April 2014, bertugas di Desk Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menakar Kursi Jabatan Benny Dollo

18 Desember 2008   17:58 Diperbarui: 2 Februari 2023   09:29 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih sementara tim nasional Indonesia, Benny Dollo. (Dok. Liga Indonesia) 

Bagaimana jika target itu tidak tercapai? "Kita belum bisa bicara soal itu sekarang. Kita tidak bisa berbicara tentang sesuatu yang kita belum tahu. Tapi, target kita tidak berubah," lanjut Rahim saat itu.

Di mata BTN, saat ini bukan situasi yang tepat untuk mengganti pelatih mengingat sebulan lagi (tepatnya 19 Januari mendatang) Indonesia sudah harus berlaga di ajang kualifikasi Piala Asia 2011. 

Indonesia berada di Grup B bersama Australia, Oman, dan Kuwait. Laga pertama, 19 Januari itu, tim "Merah-Putih" melawat ke Oman. Setelah itu, Indonesia menjamu Australia, 28 Januari.

Jika BTN ingin mengganti pelatih, waktu yang mungkin tepat adalah setelah laga melawan Australia itu. Sebab, setelah melawan Australia, Indonesia baru bertanding lagi tanggal 14 November di Kuwait. 

Artinya, masih ada waktu 8,5 bulan bagi pelatih baru untuk mempersiapkan tim. Dua laga awal Pra-Piala Asia 2011 itu setidaknya juga untuk memberi kesempatan kedua bagi Benny Dollo, siapa tahu timnas bisa bermain lebih benar dan lebih baik.

BTN juga pasti berpikir, jika Benny Dollo dipecat setelah Piala AFF ini, siapa pelatih yang mau menangani timnas? 

Hanya pelatih gila yang mau menerima tawaran melatih tim kurang dari sebulan sebelum bertanding, demikian kata seorang rekan. Saat rekrutmen awal tahun lalu, BTN memiliki dua kandidat: Benny Dollo dan Rahmad Darmawan yang kini melatih Sriwijaya FC.

Saat ini Rahmad pasti enggan meninggalkan Sriwijaya FC, klub yang diantarkannya juara liga dan copa bersamaan. 

Apalagi, Rahmad kini dihadapkan tantangan baru, yakni membawa Sriwijaya di pentas Liga Champions Asia 2009? Bagi Rahmad, membawa klub bertanding di kompetisi Asia sama bergengsinya dengan membawa timnas di Pra-Piala Asia 2011.

Jika BTN tidak berani "say goodbye" pada Benny Dollo, adalah kemungkinan Benny Dollo mundur? Seorang rekan wartawan yang lebih senior mengatakan, itu tidak mungkin. 

Satu-satunya jalan Benny Dollo mundur ya diberhentikan BTN atau PSSI. Apa yang diungkapkan di sini adalah kemungkinan-kemungkinan terburuk jika Indonesia gagal ke final. 

Kita semua tidak ingin itu terjadi dan tetap berharap ada mukjizat di Stadion Rajamangala, Sabtu besok. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun