Mohon tunggu...
Mh Samsul Hadi
Mh Samsul Hadi Mohon Tunggu... profesional -

Bergabung “Kompas” pada 2002, tiga tahun setelah memulai petualangan di ranah sepak bola. Meliput antara lain Piala Asia 2000 Lebanon; Asian Games 2006 Doha, Qatar; Piala Eropa 2008 Austria-Swiss; Piala Konfederasi 2009 Afrika Selatan; Piala Dunia 2010 Afrika Selatan; Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Sejak April 2014, bertugas di Desk Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menakar Kursi Jabatan Benny Dollo

18 Desember 2008   17:58 Diperbarui: 2 Februari 2023   09:29 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih sementara tim nasional Indonesia, Benny Dollo. (Dok. Liga Indonesia) 

Sejak cedera menjelang bergabung pelatnas, permainan Bambang Pamungkas tampak menurun jauh. Beberapa kali ia menjadi titik macetnya serangan Indonesia yang dibangun dari bawah. 

Dengan kondisi Bambang yang tidak fit 100 persen, rasanya tidak salah jika Benny Dollo mengikuti keputusan Pelatih Spanyol, Luiz Aragones, yang membuang Raul dari tim "Matador" di Piala Eropa 2008. Tanpa Raul, Spanyol bisa juara Eropa.

Kalau pun Bambang tetap dipanggil, pelatih seharusnya juga memberi kesempatan lebih banyak pada striker-striker lain yang lebih segar macam Musafri atau Aliyudin. 

Blunder Benny Dollo lainnya adalah dicoretnya striker Boaz Solossa dari daftar 22 pemain. Ia sudah terlambat dan hanya menggambarkan kepanikannya saat memanggil kembali Boaz dan bek Ricardo Salampessy. Pemanggilan yang tidak ada gunanya karena dua pemain itu toh tidak bisa dimainkan.

Pilihan siapa yang dipanggil masuk tim dan siapa pula pemain yang diturunkan adalah keputusan pelatih. Dan jika keputusan itu ternyata kontraproduktif, pelatih yang harus bertanggung jawab. 

Kekalahan 0-1 dari Thailand sangat berbeda dari kekalahan 0-1 dari Arab Saudi dan Korea Selatan di penyisihan Grup D Piala Asia 2007. 

Saat itu, sekali pun kalah, para pendukung timnas masih bisa pulang dengan kepala tegak. Kali ini? Pertandingan belum selesai pun, sebagian penonton di stadion telah meninggalkan kursinya.

Dilema 

Jika mengacu pada perjanjian tertulis kontrak Benny Dollo dengan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, seperti diungkapkan Wakil Ketua BTN Hamka Kady, target untuk Benny Dollo adalah meloloskan Indonesia ke final Piala AFF. 

Jika itu tidak tercapai, berarti Benny Dollo gagal mencapai target. Namun, belum jelas apakah konsekuensi yang harus diterima Benny Dollo jika ia gagal target. Jika mengacu pada kinerja Peter Withe di Piala AFF 2007 dan Ivan Kolev di SEA Games 2007, gagal target itu berarti pemecatan.

Namun, saya tidak terlalu yakin, itu bakal dilakukan BTN --setidaknya dalam waktu dekat. "Target kita di Piala AFF sudah harga mati, yaitu lolos ke final dan juara," kata Rahim Sukasah, Ketua BTN, saat saya hubungi beberapa hari menjelang turnamen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun