Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam Si Janda Kembang

30 Oktober 2020   20:15 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:41 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa memanggilku, Sayang? tanya Senja, lagi.

"Dua hari ini sepertinya aku tidak pulang. Ada pekerjaan di luar kota yang harus segera dibereskan," jelas Rudy.

"Koq mendadak?".

"Semalam aku mau ngomong. Hanya kamu keburu tidur duluan. Ya udah, pikirku pagi ini saja aku ngasih tahunya."

Mendengar jawaban suaminya, Senja tidak banyak membantah. Dia percaya betul suaminya sangat mencintainya. Jadi tidak mungkin berbohong.

"Ya udah, tidak apa-apa. Asal, beres pekerjaan kamu segera pulang. Jangan ngelayab dulu!" kata Senja sambil kembali merangkulkan tangannya ke arah leher Rudy.


Rudy pun mengangguk dan langsung mencium kening Senja, sebelum berangkat.

***

Dua hari telah berlalu. Namun Rudy belum juga pulang. Senja gelisah. Pikirannya kacau, hal buruk khawatir terjadi, karena ternyata ponsel Rudy pun tidak bisa dihubungi.

Hari ketiga, Rudy masih belum juga kembali. Sama, nomor ponselnya masih tidak bisa dihubungi. Hati Senja makin gelisah. Sampai pada sore hari datang dua orang polisi ke rumahnya. Mereka memberi tahu, Rudy mati terbunuh. Mayatnya ditemukan di dalam mobil dengan luka tusukan tepat di jantungnya.

Mendengar kabar duka itu, Senja langsung histeris. Lalu, pingsan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun