Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Polah Puan dan Mega Ancam PDIP Rontok

28 Oktober 2020   21:31 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:35 4194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diakui atau tidak faktor Jokowi sangat besar dalam mendongkrak prestasi PDI Perjuangan dalam dua pemilu terakhir. Popularitas dan elektabilitas Presiden RI ke-7 ini begitu mengakar di masyarakat saat dirinya diusung PDI Perjuangan maju Pilpres 2014 dan 2019.

Magnet yang dimiliki Jokowi ini pula imbasnya langsung bisa dirasakan oleh PDI Perjuangan. Masyarakat yang memilih Jokowi sebagai presiden RI, secara tidak langsung memilih PDI Perjuangan pula.

Namun, untuk pemilu 2024 mendatang, Jokowi sudah tak bisa lagi ikut dalam pemilihan. Bukan hal mustahil, masyarakat yang tadinya memilih PDI Perjuangan karena faktor Jokowi akan berpaling atau balik kandang ke partai lain.

Kedua : faktor kesalahan internal

Dalam beberapa waktu terakhir, PDI Perjuangan terus menjadi sorotan tajam publik. Pemantiknya beragam. Diantaranya adalah :

1. Dianggap dalang RUU HIP

Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang sempat dibahas DPR membuat PDI Perjuangan menjadi bulan-bulanan publik. Mereka menganggap PDI Perjuangan hendak menghapus ideologi Pancasila diganti dengan Ekasila atau Trisila.

Akibat anggapan ini, bendera PDI Perjuangan dibakar oleh PA 212 dan Ketua umumnya, Megawati Soekarno Putri sempat dihujat oleh netizen. Tagar tangkap Megawati bubarkan PDIP malah menjadi trending di media sosial.

2. Polah Puan Maharani

Ketua DPR RI ini setidaknya telah dua kali menjadi sorotan tajam masyarakat akibat polahnya yang dianggap tidak mencerminkan public figure. 

Yakni, saat menganggap masyarakat Sumatera Barat kurang pancasilais dan sabotase mikropon yang sedang digunakan anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan Fecho waktu interupsi UU Ciptaker, Senin (5/10/20).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun