Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Petani Milenial Berikan Bukti Bukan Janji

9 November 2021   07:24 Diperbarui: 11 November 2021   03:10 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kacang tanah rasanya gurih renyah lembut dilidah. Makanan jenis ini juga banyak ditanam oleh petani saat bareng musim padi.

Jika yang sudah-sudah penulis biasa untuk konsumsi sendiri karena bisa diawetkan dengan cara dijemur kering untuk selanjutnya disimpan sampai ada orang butuh membelinya.

Pada saat musim hajatan umumnya untuk bikin kue peyek maka saat itu banyak yang menanyakan kacang kering. Sehingga semakin langka kacang maka harganyapun lumayan.

Per kg biasa 20 ribu jika dikalikan 10 karung kacang tanah maka berapa?. Ya pokoknya lumayanlah disaat pandemi sekarang ini karena untuk kebutuhan pokok lainnya tidak usah beli dipasar.

Semua ada karena bercocok tanam sebagai petani. Mengenai ini pernah juga penulis mengulasnya diartikel, silahkan baca: Manfaat Kacang Tanah...

Itulah beberapa contoh dari petani milenial yang memberikan bukti bukan janji. Petani milenial potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ikut berperan membangun sektor pertanian yang menjadi andalan sehingga meningkatkan ekonomi Indonesia.

Penulis belum mengulas kangkung, singkong dan ubi yang Penulis juga punyai. Belum lagi peternakannya seperti Ayam, Bebek, Entog, dan juga Kambing. Sebagai formalitas dari petani milenial, insyallah lain waktu penulis ulas. Semoga bermanfaat dan salam hangat salam milenial.

Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun